SURIAH–Warga Suriah di provinsi Idlib dan Aleppo telah meminta bantuan organisasi Internasional usai kamp-kamp pengungsi banjir oleh hujan lebat pada Kamis (27/12/2018) malam.
Badai menyapu ratusan tenda yang digunakan oleh keluarga pengungsi internal. Air hujan juga telah merusak beberapa barang dan harta milik mereka. Di beberapa daerah dataran rendah, ketinggian air naik di atas lutut ketika para aktivis kemanusiaan dan unit Pertahanan Sipil Sementara berusaha mengevakuasi orang-orang ke tempat yang aman.
BACA JUGA: Derita Pengungsi Suriah: Kami bisa Tidur dengan Perut Kosong, tapi Tidak untuk Kedinginan
Jalan yang banjir mencegah ambulans mengakses warga sipil yang terluka, ketika tim bekerja sepanjang malam untuk mengevakuasi anak-anak dan orang tua dari kondisi cuaca beku.
Penduduk setempat mengatakan bahwa banjir, hasil dari hari-hari hujan, adalah yang terburuk yang mereka saksikan sejak awal konflik.
Aktivis juga mengeluh bahwa bantuan yang dijanjikan oleh PBB dan lembaga-lembaga lain tidak terlihat di provinsi utara, di tengah meningkatnya kekhawatiran penyebaran penyakit dengan limbah mentah menyebar melalui jalan-jalan.
BACA JUGA: Wapres Sudan Ungkap Tujuan Presiden Sudan Kunjungi Suriah
Unit Pertahanan Sipil menambahkan bahwa mereka telah menghubungi pihak berwenang Turki untuk memberikan dukungan darurat dan membantu warga sipil dalam memperbaiki kamp-kamp pengungsi. []
SUMBER: MEMO