CALON ibu pasti tidak akan siap jika sang janin yang dikandungannya keguguran. Namun, sebagai hamba-Nya kita harus tetap berhusnudzon, sebab banyak hadits menggembirakan hati ibu jika hal tersebut menimpanya.
Mu’adz bin Jabal radliyallahu ‘anhu pernah menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالذِّي نَفسِي بِيَدِهِ إِنَّ السَقطَ لَيَجُر أُمَّهُ بِسررهِ إِلَى الجَنَّةِ إِذَا احتَسَبَتهُ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya bayi yang gugur benar-benar akan menarik ibunya dengan tali pusarnya ke surga bila ibunya rela dengan itu,” (Riwayat Ibnu Majah, Kitabul-Janaaiz (1632), dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah, no. 1315.).
BACA JUGA: 12 Rakaat Berhadiah Rumah di Surga
Maksudnya, ibunya bersabar dengan ujian yang ia hadapi berupa keguguran.
Ali radliyallahu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya bayi yang gugur benar-benar akan memprotes Rabbnya bila kedua orang tuanya dimasukkan ke dalam neraka. Hingga dikatakan kepadanya, ‘Wahai bayi yang gugur dan memprotes Rabbnya, masukkanlah kedua orang tuamu ke dalam surga.’ Ia pun menarik keduanya dengan tali pusarnya untuk dimasukkan ke dalam surga.”
Makna yuraaghimu Rabbahu, adalah marah dan menentang. Maksudnya, ia akan datang dalam keadaan marah karena ayah dan ibu (dimasukkan ke neraka). (An-Nihayah, Ibnul-Atsir, bab. Raghima).
BACA JUGA: Disyariatkan Dalam Islam, Inilah 6 Manfaat Sunat Menurut Medis
Perhatikanlah, bagaimana besarnya perhatian Islam kepada manusia meskipun masih berupa janin. Seorang ibu pun yang sangat mengharapkan lahirnya sang bayi, maka jika Allah berkehendak lain, kunci yang harus dipegang adalah tetap bersabar. Dan semoga Allah merahmati kita. Wallahu a’lam bish-shawaab. []
Sumber: Islamic Parenting/Karya: Syaikh Jamal Abdurrahman/Penerbit: Aqwam