MADU dikenal sebagai makanan ‘multikhasiat’ yang terkenal sejak zaman dulu. Lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa madu dapat menyembuhkan manusia dari berbagai macam penyakit.
Nabi pun punya kebiasaan mengonsumsi madu pada pagi hari untuk menjaga kesehatannya. Sebenarnya, zat apa saja yang terkandung dalam madu?
Madu mengandung air, glukosa, fruktosa, sukrosa, asam amino (pembantu protein), asam lemak yang membantu proses penyerapan vitamin di dalam usus, dan beberapa zat mineral sebagai kalsium , fosfor, potassium, sodium, zat besi, mangan dan tembaga.
Sebagaimana diketahui bahwa bahan mineral kalsium dan fosfor dapat membantu pada proses pembentukan dan penguatan tulang dan gigi. Sedangkan potassium, sodium , dan kalsium, dapat membantu kinerja sel-sel syaraf dan otot.
BACA JUGA: 6 Manfaat Madu untuk Kesehatan
Adapun zat besi memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan hemoglobin dalam darah yang jika seseorang kekurang zat tersebut akan menyebabkan yang bersangkutan menderita penyakit kurang darah.
Madu juga mengandung banyak vitamin. Seperti misalnya vitamin c dan konsentrat vitamin B.
Zat-zat vitamin ini sangat penting untuk membantu tubuh dalam proses produksi protein, hormone dan pembentukan selaput bagian dalam dari sel darah serta untuk melindungi diri kita dari berbagai jenis penyakit, seperti yang terkandung di dalam vitamin B1 dan B2.
Madu juga mengandung beberapa zat asam organik dan berbagai jenis enzim, khusus untuk diubah menjadi glukosa dan fruktosa yang keduanya mudah diserap dan dicerna. Begitu pula enzim amylase dan enzim lipase (enzim lemak) dan ditambah lagi dengan minyak yang mudah menguap, yang terpenting adalah hidroksi metil furfural. Madu juga mengandung dekstrosa (gula yang ditemukan dalam tumbuhan). Lilin, gen pembiakan, dan asam formik.
Bagaimana bentuk atau rupa madu yang kita temukan, sebenarnya semua madu memiliki kandungan sebagai berikut :
1. Glukosa
a. Kandungan zat ini mencapai 75% dan zat gula adalah zat yang dapat memungkinkan dinding sel pembuluh darah untuk mengalirkannya ke darah. Sebaliknya, jika terdapat berbagai sisa zat gula-khususnya gula putih (gula pasir) atau yang dikenal luas dengan gula tebu-yang menuntu organ pencernaan untuk melakukan pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga dapat mengubahnya menjadi zat gula sederhana berstruktur tunggal seperti glukosa yang dapat diserap oleh darah melalui dinding pembuluh darah.
b. Sesunggunya zat gula (glukosa) yang terdapat di dalam kandungan madu, disamping akan dengan mudah diserap ia juga menjadi lebih mudah disimpan. Penyebabnya adalah karena zat ini akan dapat langsung diserap oleh jantung yang akan mengubahnya menjadi glukogen yang dapat disimpan untuk dipergunakan pada saat ia dibutuhkan. Jika ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan zat ini, maka ia akan mengubah diri menjadi bentuk aslinya yaitu glukosa yang mengalir bersama darah untuk digunakan sebagai sumber energi yang digunakan oleh otot untuk bergerak.
BACA JUGA: Sembuhkan Kanker dengan Konsumsi Madu
c. Perlu diperhatikan bahwa kandungan kalori di dalam madu sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan kandungan glukosanya yang tinggi. Terbukti bahwa untuk setiap 1 kilogram madu dapat mensuplai 3.150 kalori.
2. Beberapa zat asam organik yang jumlahnya mencapai 80%
3. Protein dalam kuantitas kecil
4. Zat ragi (enzim) dalam jumlah yang tidak berlebihan yang sangat penting untuk menggerakan proses metabolism di dalam tubuh, pengolahan zat gizi. Kita dapat pula memperjelas betapa pentingnya berbagai jenis enzim (zat ragi) yang terkandung di dalam madu ini jika kita mengetahui fungsi dari masing-masing zat tersebut sebagai berikut :
a. Enzim amilase, yaitu zat yang bertugas mengubah kanji dalam roti dan berbagai bahan berbahan baku kanji menjadi glukosa.
b. Enzim invertase, yaitu zat yang bertugas mengubah gula putih (gula tebu) menjadi zat gula yang berstruktur tunggal (gulkosa dan fruktosa) yang dapat diserap tubuh.
BACA JUGA: Haji Berkali-kali dalam Sehari, Maukah?
c. Enzim katalase dan peroxidase, yang penting bagi kinerja oksida dan pemulihan kondisi tubuh.
d. Enzim lipase, yang memiliki tugas khusus untuk mencerna lemak dan bahan-bahan berlemak lainnya.
5. Bahan-bahan mineral dengan persentase 18,0 %. Meskipun jumlah persentase nya kecil namun ia memiliki peran penting. Karena madu dapat menjadi makanan yang memiliki kemampuan alkalik untuk menghancurkan asam. Ia juga sangat penting dalam proses penyembuhan penyakit-penyakit yang menyerang organ pencernaan yang disebabkan adanya kelebihan kandungan asam dan peradangan.
a. Di antara zat-zat mineral yang terkandung di dalam madu adalah : potassium, sulfur, kalsium, sodium, fosfor, magnesium, zat besi dan mangan, yang kesemuanya adalah unsur-unsur mineral yang sangat penting dalam proses pembentukan jaringan tubuh manusia.
b. Sejumlah kecil vitamin juga memiliki tugas fisioligis yang penting
6. Bijih renik yang menempel dan minyak yang muda menguap memberi aroma dan rasa yang khas pada madu.
7. Zat-zat pewarna (pigmen) yang memberi warna yang indah bagi madu. []
Sumber : Prof. Dr. Sa’id Hamad. TERAPI MADU Resep Praktis untuk 84 Penyakit, Plus untuk Stamina Mental.