BANDUNG—Calon Gubernur Jawa Barat, Sudrajat atau sering disapa Kang Ajat menyesalkan adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa Jawa Barat adalah kantong teroris. Pernyataan itu harus diklarifikasi karena merugikan seluruh masyarakat Jawa Barat.
“Jabar dicap sumber teroris harus diklarifikasi. Berbeda dengan sifat orang Jabar yang someah,” kata Kang Ajat dalam rilis kepada Islampos.com, Kamis (1/3/2018)
Isu terorisme ini, menurut Kang Ajat, bisa menjadi standar ganda, dan menimbulkan tanda tanya besar pada semua pihak.
“Mengapa kalau muslim yang melakukannya disebut teroris, tapi kalau dilakukan oleh yang lain disebut kriminal, mabuk, gila,” tanyanya.
Sifat masyarakat Jawa Barat yang someh mendorong orang datang dari mana saja. Sifat terbuka ini bisa saja dimanfaatkan oleh kelompok radikal tertentu.
Atas dasar itu melihat akar dari permasalahan terorisme adalah kemiskinan. Kemiskinan membuat masyarakat mudah terpengaruh berbagai hal termasuk terorisme.
“Tugas pemimpin untuk menyejahterakan masyarakat agar tidak miskin, sehingga tidak mudah terpengaruh isu negatif seperti terorisme,” jelasnya.
Hal lain yang penting untuk membendung berkembangnya terorisme adalah menjaga kualitas pendidikan dan kultur masyarakat Jawa Barat. “Ya silih asah, silih asuh, silih asuh,” katanya. []