FILIPINA–Sedikitnya 12 nelayan Filipina dinyatakan hilang usai kapal kargo asing yang diduga berasal dari Cina menabrak kapal penangkap ikan setempat di sekitar Laut China Selatan pada Ahad (28/6/2020) pagi.
Menurut laporan CNN pada Senin (29/6/2020), insiden itu terjadi sekitar 15 mil (24 kilometer) dari kota Paluan atau di lepas pantai barat laut provinsi Occidental Mindoro, Filipina.
BACA JUGA: UU Uighur Disahkan, Begini Respons Cina ke Trump
Dua media lokal, Inquirer.net dan Rappler mengutip pernyataan dari seorang penjaga pantai Filipina. Tetapi Iquirer melaporkan 12 orang hilang, sementara Rappler menyebut 12 kru kapal hilang plus dua karyawan lain dari perusahaan yang sama.
Berdasarkan laporan Rappler, kapal yang menabrak perahu nelayan itu adalah kapal kargo Cina. Sementara laporan Inquirer.net menyebut kapal itu ditandai di Hong Kong, yang merupakan wilayah semi-otonomi China.
“Ketika (tim) kami tiba di daerah itu, mereka masih melihat kapal penangkap ikan terbalik tetapi tidak menemukan siapa pun lagi,” kata Commodore Leovegildo Panopio, komandan penjaga pantai di distrik Tagalog Selatan, seperti dikutip Inquirer.
Arus laut yang kuat mengganggu proses pencarian pada Ahad malam. Tetapi, ia menyebut akan kembali melakukan pencarian pada Senin (29/6/2020) pagi.
Insiden serupa juga pernah terjadi pada 9 Juni silam, ketika sebuah kapal pukat nelayan Cina menabrak dan menenggelamkan kapal Filipina. Kasus ini terjadi lebih dari 300 kilometer arah barat daya dekat Reed Bank. Ini adalah wilayah di Laut Cina Selatan yang ada dalam kekuasaan Manila, tetapi juga diklaim oleh Beijing.
BACA JUGA: Baku Hantam di Bawah Suhu 0 Derajat, Puluhan Tentara Cina dan India Tewas
Konflik di Laut Cina Selatan makin meruncing meski di tengah wabah Covid-19. Cadangan minyak bumi dan gas alam, sumber daya perikanan yang melimpah, serta jalur pelayaran yang ramai membuat beberapa negara saling berebut wilayah ini.
Cina mengaku sebagai pemilik hampir seluruh kawasan Laut Cina Selatan. Namun beberapa negara seperti Vietnam, Brunei, Malaysia, dan Filipina juga mengklaim hal yang sama. Indonesia pun memiliki kawasan yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan, yakni di Kepulauan Natuna. []
SUMBER: CNN | KATADATA