MYANMAR— Kapal pengangkut warga Rohingya yang berusaha lari ke Bangladesh akibat serangan tentara dan Budha radikal di Myanmar tenggelam dan menewaskan 12 orang, dua di antaranya anak-anak.
International Organization for Migration (IOM) mengabarkan, kapal pengangkut berusaha masuk ke Bangladesh melalui Sungai Naf, dan tenggelam di sekitar Shah Porir Dwip tengah malam waktu setempat. Dilansir Anadolu Agency, pada Senin (9/10/2017) kemarin.
Sebanyak 12 jenazah warga Rohingya, 10 di antaranya anak-anak, ditemukan dalam proses pencarian. Tim SAR berhasil menyelamatkan nyawa 13 orang. Upaya pencarian untuk menemukan 25 orang yang hilang masih terus berlanjut.
Serangan yang dilakukan oleh tentara Myanmar terhadap warga sipil dengan alasan memerangi militan bersenjata di Rakhine sejak 25 Agustus telah menewaskan ribuan orang hingga saat ini. Tidak diketahui pasti jumlah warga sipil yang tewas karena tidak ada izin keluar masuk ke wilayah tersebut.
Dalam serangan-serangan terakhir, lebih dari 200 desa dimusnahkan oleh tentara dan kaum Budha radikal.
Akibatnya, 84 persen dari 2 juta warga Rohingya mengungsi ke negara-negara sekitar akibat pembersihan etnis dengan serangan-serangan sistematis yang dilakukan di Myanmar sejak 1970.[]