MUSLIMAH, kamu tentu ingin tahu kapan pertama kali janin bergerak dan mulai menendangi perutmu. Apakah kamu dapat melihat gerakan tersebut melalui USG?
Menurut Raul Artal, M.D., kepala departemen kebidanan dan kandungan dan kesehatan wanita di Fakultas Kedokteran Universitas St. Louis, janin mulai bergerak sejak awal. Dengan USG, Kamu dapat melihat beberapa gerakan ketika kehamilan memasuki usia 6-8 minggu.
BACA JUGA:Â Pengantin Baru, Ini 8 Tanda Kehamilan
Meski begitu, kamu mungkin tidak akan merasakan bayi bergerak selama beberapa minggu ke depan, karena janin masih terlalu kecil untuk memberikan tendangan yang nyata.
Sebagian besar ibu hamil akan mulai merasakan janin bergerak sekitar usia 20 minggu, menurut Jennifer Keller, M.D., asisten profesor di departemen kebidanan dan kandungan di Universitas George Washington di Washington, D.C.
Tapi jangan khawatir jika kamu memasuki usia kehamilan 20 minggu dan tidak merasakan apa pun di perut. “Ultrasonografi anatomi rutin pada usia kehamilan 19 hingga 20 minggu membantu kami mengonfirmasi kelayakan kehamilan dan menentukan lokasi plasenta,” kata Alice Cootauco, M.D., dari St. Joseph Medical Center di Baltimore. “Jika diposisikan sedemikian rupa sehingga menahan gerakan, tendangan pertama akan lebih sulit untuk dirasakan.” lanjutnya.
Jika Kamu sudah pernah hamil sebelumnya atau tinggal di tempat yang tenang, Kamu mungkin merasakan tendangan paling cepat pada usia kandungan 17 hingga 18 minggu.
Untuk membantumu, mari simak ulasan fakta-fakta mengenai pergerakan janin selama kehamilan.
Seperti apa rasanya gerakan janin?
Sebagian Ibu hamil biasanya menggambarkan gerakan pertama janin sebagai denyutan. Terkadang gerakan begitu halus sehingga kamu mungkin salah mengira itu adalah gelembung gas.
“Awalnya janin merasa seperti kupu-kupu,” kata Dr. Artal. “Nanti rasanya seperti menendang.”
Antara usai 24 dan 28 minggu, gerakannya menjadi cukup kuat sehingga suami mungkin bisa merasakannya dengan meletakkan tangan di perut Mama yang semakin besar.
Akhirnya, Kamu bahkan dapat melihat jiplakan siku atau kaki janin di perut.
Apa yang biasa dilakukan janin sehingga Ibu merasa ia bergerak?
Hal pertama yang dilakukan bayi adalah gerakan tubuh besar, seperti melenturkan dan merentangkan lengan dan kaki.
Cegukan dimulai sekitar usia 11 minggu, ketika sistem neurologis berkembang, tetapi kamu tidak akan merasakan sentakan berulang yang berirama saat itu.
Sebagian ibu hamil mungkin dapat merasakan gerakan besar, seperti ketika janin berganti posisi. Jika kamu merasa sakit di tulang rusuk dan tiba-tiba hilang, kemungkinan janin dalam posisi sungsang dengan kepala menempel di tulang rusuk dan dia berbalik 180 derajat untuk bersiap-siap memasuki waktu persalinan.
Apakah Ibu hamil merasakan sakit ketika janin bergerak?
Jika kamu merasakan sakit ketika janin bergerak, jangan khawatir, itu normal kok. Gerakan janin kadang-kadang menyakiti kamu, terutama ketika kaki atau lengan menempel di tulang rusuk atau perut.
Kamu mungkin merasa seperti ditusuk atau mati rasa. Namun, rasa sakit bisa juga disebabkan oleh kondisi lain seperti emboli paru atau solusio plasenta. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit di perut atau dada. Jadi penting untuk memberitahu dokter mengenai rasa sakit ini.
Seberapa sering janin harus bergerak?
Pada awalnya, tendangan janin tidak menentu. Tetapi sekitar awal trimester ketiga, gerakan janin akan menjadi lebih teratur dan dokter akan meminta kamu untuk waspada terhadap penurunan gerakan.
Setiap dokter atau bidan memiliki pendapat yang berbeda mengenai jumlah gerakan janin. Beberapa mengatakan sekitar 10 gerakan per hari. Sebagian mengatakan agar kamu memilih satu jam, berkonsentrasi pada janin, dan perhatikan tiga atau empat gerakan dalam jam itu. Konsultasikan dengan dokter untuk instruksi spesifik.
Kapan Ibu harus menghubungi dokter mengenai tendangan janin?
Kebanyakan janin akan mengembangkan pola gerakan yang dapat kamu prediksi. Sebagian lebih banyak bergerak di pagi hari, sebagian di malam hari. Jika kamu memperhatikan ada sesuatu yang berbeda, pergilah ke tempat yang tenang lalu berbaring dan berkonsentrasi pada janin dengan tangan di perutmu.
Jika janin bergerak beberapa kali dalam setengah jam, kamu mungkin baik-baik saja. Jika kamu tidak merasakan janin bergerak, segera hubungi dokter. Perlu diingat, gerakan janin mungkin melambat menjelang akhir kehamilan, karena ia tumbuh lebih besar dan memiliki lebih sedikit ruang.
Bagaimana jika pergerakan janin mulai berkurang?
Penurunan pergerakan janin bisa menjadi tanda bahwa plasenta tidak mentransfer oksigen dan nutrisi ke janin dengan efisien.
BACA JUGA:Â 7 Buah Ini Bisa Atasi Sembelit pada Ibu Hamil
Ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang buruk atau bahkan janin meninggal ketika dilahirkan, dan itulah sebabnya kamu harus memberitahu dokter jika merasakan penurunan pergerakan janin.
Dokter mungkin akan merekomendasikan agar janin dipantau dengan tes non-stres, di mana seorang teknisi mengikat monitor ke perut Mama dan mendengarkan detak jantung janin. Atau merekomendasikan USG untuk memastikan plasenta berfungsi dengan baik dan janin pun baik-baik saja.
Yang terpenting, kenali kebiasaan pergerakan janin dan gunakan insting. Jika kamu merasa ada yang lain dari biasanya dengan pergerakan janin, tidak perlu menunggu lama untuk ke dokter ya. []
SUMBER: POPMAMA