• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Kapan Pandemi Ini akan Berakhir?

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
foto: pexels

foto: pexels

0
BAGIKAN

DEDLAPAN bulan sudah kami melakukan karantina. Di rumah saja. Kami tahu pandemi belum selesai. Bahkan kurva semakin tajam meninggi. Namun kami ingin menghirup kesegaran udara di luar rumah kami. Pilihan cukup aman adalah lereng Merapi.

Sepi, tidak banyak orang ke sini. Bawa sepeda, bikin kami mengeluarkan energi. Jaga jarak, kenakan masker, cuci tangan kanan kiri, dan selalu happy. Dan yang penting, bawa perlengkapan untuk masak sendiri. Untuk jajan di rumah makan, belum berani. Moga pandemi segera berakhir dan pergi. Moga kita semua Allah lindungi.

BACA JUGA: 3 Aspek Perekonomian dan Keterkaitannya di Masa Pandemi

Pandemi virus corona (Covid-19) telah menjadi sumber ketakutan dunia setelah ditemukan pada Desember lalu di Wuhan, China dan menyebar ke ratusan negara. Hingga Jumat (11/9/2020) mencapai 28.313.416 orang yang terinfeksi secara global. Di mana 913.090 di antaranya meninggal dunia dan 20.326.137 sembuh.

ArtikelTerkait

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

5 Negara yang Stok Pangannya Selalu Surplus: Rahasia Ketahanan Pangan Global

Apa Itu Qaul Jadid dan Qaul Qadim Imam Syafi’i?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait wabah ini adalah kapan dan bagaimana ini akan berakhir. Sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut, ahli virologi Kirsty Short dari University of Queensland mengatakan bahwa jawaban untuk pertanyaan tersebut belum diketahui secara pasti.

Namun ia mengatakan bahwa menjaga jarak fisik dan memakai masker jelas akan bisa berhenti memutus rantai penyebaran virus. Selain itu, faktor kekebalan juga sangat penting, katanya, mengutip ABC.

“Kekebalan kelompok dapat dicapai melalui infeksi atau vaksinasi alami,” kata Dr Short.

“Anda memiliki cukup banyak populasi yang memiliki kekebalan terhadapnya, karena mereka memiliki vaksin atau memiliki kekebalan terhadapnya karena mereka terkena virus,” kata Dr Short.

“Itu kemudian berarti bahwa jika mereka terinfeksi, mereka cenderung tidak menularkan, lebih kecil kemungkinannya menjadi parah.”

Namun demikian, ia juga menjelaskan bahwa ada pandemi yang bisa berakhir tanpa vaksin. Misalnya saja pandemi flu 1918, yang jauh lebih besar dibandingkan Covid-19. Pandemi ini berhasil dilalui dengan herd immunity atau kekebalan kawanan, meski waktu pembasmiannya menjadi lebih lama.

“Pada 1918, tidak ada vaksin. Virus menyebar begitu saja tanpa terkendali. Dan pandemi berlanjut di beberapa tempat hingga 1921,” katanya.

“Apa yang terjadi kemudian adalah ada cukup kekebalan kawanan atau kekebalan yang sudah ada sebelumnya sehingga itu benar-benar menjadi jenis flu musiman. Virus 1918 itu tetap menjadi jenis flu musiman sampai tahun 1958, ketika digantikan oleh jenis H2N2, pandemi flu Asia.”

Advertisements

Sayangnya, untuk menciptakan herd immunity, risiko yang diambil sangatlah tinggi. Yaitu mengorbankan puluhan juta orang meninggal di seluruh dunia. Tingkat penularan dan keparahan secara klinis itu menjadikannya salah satu pandemi terburuk di dunia, kata sejarawan medis Peter Hobbins dari Artefact Heritage Services.

“Perencanaan pandemi kami selama abad terakhir sangat bergantung pada skenario itu … [dan] banyak dari perencanaan pandemi itu telah diterapkan tahun ini,” kata Dr Hobbins, yang juga memegang posisi kehormatan di departemen sejarah Universitas Sydney.

“Sangat menarik untuk melihat bahwa karena sifat Covid, kami pada akhirnya harus bergantung pada tindakan yang sangat mirip dengan yang digunakan pada tahun 1919.

“Terlepas dari semua kemajuan dalam sistem perawatan kesehatan kami, ambulans, unit perawatan intensif, obat antivirus, perawatan suportif, epidemiologi, sistem pengawasan global, semua perkembangan yang telah kami lihat dalam seratus tahun terakhir, pada akhirnya kami masih harus kembali pada jenis tindakan yang kami lihat efektif pada tahun 1918 dan 1919, termasuk perawatan yang baik untuk korban, karantina, isolasi sosial, dan tindakan dasar seperti masker dan sanitasi.

“Terkadang apa yang kita ketahui dari masa lalu ternyata masih menjadi respons paling efektif yang kita miliki.”

Saat ini, para pengembang vaksin virus corona telah mencapai banyak kemajuan. Langkah itu diharapkan akan mampu mengakhiri pandemi secara lebih cepat. Meski demikian, Dr Short mengatakan saat vaksin ditemukan, pandemi tidak akan berakhir saat itu juga.

“Tidak akan datang hari di mana kita mengatakan, ‘Oke, pada [tanggal ini], ini tidak akan menjadi masalah lagi’. Ini akan menjadi sebuah rangkaian,” kata Dr Short.

“Apa yang pada akhirnya harus kita lihat adalah begitu kita mengeluarkan vaksin, jumlah kasus akan turun. Selain itu, terapi akan meningkat dan angka kematian akan turun. Ini akan berakhir dengan pelan, bukan mendadak.”

BACA JUGA: 3 Nasihat Nabi yang Dilakukan saat Pandemi

Lebih lanjut, Dr Short memperingatkan bahwa mungkin Covid-19 akan selamanya ada, meski ketika fase pandemi berlalu.

“Menghilangkan virus dari populasi manusia sangatlah sulit. Kami hanya pernah melakukannya dengan satu patogen manusia, dan itu adalah cacar,” kata Dr Short.

“Untuk melakukan itu, Anda memerlukan strategi vaksinasi global. Selain itu, Anda memerlukan vaksin yang pada dasarnya memberikan perlindungan 100% terhadap virus dan terhadap mutasi apa pun yang mungkin ditimbulkan oleh virus. Dan tidak ada reservoir hewan. Itu perintah yang cukup sulit.” []

SUMBER: CNBC INDONESIA

Tags: berakhircorona viruscovid19pandemi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Karma, Adakah dalam Islam?

Next Post

7 Keutamaan Berdzikir “Laa Ilaaha Illaallah”

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

8 Mei 2025
Prasangka Baik pada Allah, Hukum Mencukur Kumis, Hukum mencukur kumis, Profesi, Gaji

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

6 Mei 2025
pangan

5 Negara yang Stok Pangannya Selalu Surplus: Rahasia Ketahanan Pangan Global

5 Mei 2025
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid

Apa Itu Qaul Jadid dan Qaul Qadim Imam Syafi’i?

4 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails

Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Diketahui Sendiri saat Bangun Tidur

Oleh Dini Koswarini
5 Mei 2025
0
Diabetes, Kolesterol

Meskipun perlu diingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas dan hanya bisa dipastikan lewat tes darah:

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.