TANYA: Kapan waktu yang tepat untuk membayar fidyah?
Jawab:
Fidyah diwajibkan kepada eseorang yang tidak mampu berpuasa di bulan Ramadhan dan tidak memungkinkan untuk melakukan qadha di bulan-bulan setelahnya.
Allah berfirman:
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
“Wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Adapun terkait waktu pembayaran fidyah, ada kelonggaran. Dikutip dari penjelasan Ustaz Ammi Nur Baits di laman Konsultasi Syariah, diboleh membayarkan fidyah setiap hari satu-satu (dibayarkan di waktu maghrib di hari puasa yang ditinggalkan). Juga dibolehkan mengakhirkan pembayaran fidyah setelah selesai ramadhan, sebagaimana yang dilakukan Anas bin Malik. (As-Syarhul Mumthi’, 6:207)
BACA JUGA: Fidyah, Ini Ketentuan dan Tata Caranya
Dalilnya:
Pertama, riwayat dari Nafi’ – murid Ibnu Umar –,
أن ابن عمر سئل عن المرءة الحامل إذا خافت على ولدها، فقال: تفطر و تطعم مكان كل يوم مسكينا مدا من حنطة
bahwa Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma pernah ditanya tentang wanita hamil yang khawatir terhadap anaknya (jika puasa). Beliau menjawab, “Dia boleh berbuka dan memberi makan orang miskin dengan satu mud gandum halus sebanyak hari yang dia tinggalkan.”(HR. Al-Baihaqi dari jalur Imam Syafi’i dan sanadnya sahih)
BACA JUGA: 6 Ketentuan Cara Penunaian Fidyah
kedua, riwayat dari Anas bin Malik,
أَنَّه ضَعُف عَن الصَّومِ عَامًا فَصَنَع جفنَةَ ثَريدٍ ودَعَا ثَلاثِين مِسكِينًا فَأشبَعَهُم
Dari Anas bin Malik, bahwa ketika dirinya sudah tidak mampu puasa setahun, beliau membuat adonan tepung dan mengundang 30 orang miskin, kemudian beliau kenyangkan mereka semua. (HR. ad-Daruquthni dan dishahihkan al-Albani) []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH