KAPTEN tim kriket Australia, Pat Cummins, dipuji publik atas sikap toleransinya. Dia menghentikan perayaan alkohol saat timnya meraih kemenangan 4-0 atas Inggris. Hal itu dilakukannya agar Usman Khawaja, rekan setimnya yang merupakan seorang muslim, dapat bergabung dalam perayaan tersebut.
Cummins memperhatikan Khawaja melompat dari panggung saat rekan satu timnya membuka botol sampanye, sebagai gaya yang dilakukan dalam banyak kemenangan turnamen olahraga. Cummins yang berpikir cepat kemudian menginstruksikan para pemain untuk menyingkirkan botol-botol alkohol sebelum memanggil Khawaja kembali ke atas panggung.
BACA JUGA: Shalat di Lapangan, Aksi Pemain Kriket Pakistan Ini Viral di Media Sosial
“Usman Khawaja harus melewatkan bagian dari perayaan hari ini karena alkohol hadir tetapi Pat Cummins memastikan dia dipanggil dan minumannya disingkirkan #AUSvENG #Cricket,” tulis editor olahraga Saj Sadiq di Twitter.
Fans memperhatikan gerakan Cummins setelah perayaan tersebut. Pujian pun membanjiri dirinya di media sosial.
If this video doesn't show you that the boys have my back, I don't know what will. They stopped their normal champagne celebrations so I could rejoin. Inclusivity in the game and our values as a sport are so important. I feel like we are trending in the right direction 🙏🏾🇦🇺 https://t.co/LrthzP9v2N
— Usman Khawaja (@Uz_Khawaja) January 17, 2022
Pujian terhadap kapten tim kriket Australia itu juga datang dari Khawaja. Dia pun memuji kaptennya itu karena menunjukkan ‘kasih sayang’ dan menghentikan penyemprotan sampanye sehingga dia bisa bergabung dengan tim untuk perayaan setelah seri Ashes menang atas Inggris.
“… Mereka menghentikan perayaan sampanye normal mereka sehingga saya bisa bergabung kembali. Inklusivitas dalam permainan dan nilai-nilai kami sebagai olahraga sangat penting. Saya merasa kita sedang tren ke arah yang benar,” cuit Khawaja.
BACA JUGA: Kapten Timnas Kriket Inggris, Moeen Ali Nyatakan Pensiun
Sikap yang ditunjukkan Cummins terhadap Khawaja ini mengingatkan sikap serupa yang diperlihatkan oleh mantan kapten Inggris Alastair Cook pada 2018, ketika merayakan keberhasilan Tes.
Saat para pemain Inggris bersiap untuk perayaan sampanye mereka, Cook melihat Moeen Ali berdiri menjauh dari rekan-rekannya karena alkohol melanggar kepercayaannya. Pada saat itu Cook memutuskan untuk menghindari perayaan alkohol dan mempersilakan pemain Muslim itu bergabung dalamperayaan kemenangan. []
SUMBER: ABOUT ISLAM