BOLOGNA—Pengacara wanita Esma Belfakir dikeluarkan dari ruang sidang di Kota Bologna karena memakai hijab, Kamis (18/1/2018).
Menurut sebuah media Italia, pengacara wanita asal Maroko tersebut dikeluarkan hakim dari ruang sidang karena menggunakan hijab saat mengikuti persidangan di pengadilan daerah Bologna.
Hakim yang tengah bertugas, Giancarlo Mozzarelli, meminta Belfakir melepaskan hijabnya saat persidangan. Jika tidak, maka Belfakir akan dikeluarkan dari ruang sidang.
Belfakir menolak untuk melepaskan hijabnya dan meninggalkan ruang sidang.
Belfakir mengungkapkan pengalaman tak menyenangkan tersebut kepada Kantor Berita Italia AGI.
“Saya belum pernah mengalami hal seperti ini. Hingga sekarang, saya sudah banyak mengikuti persidangan di pengadilan daerah. Tapi, tidak ada yang pernah menyuruh saya melepaskan hijab di Mahkamah Agung,” ungkapnya.
Belfakir menyatakan bahwa hakim tersebut tidak berbicara soal hukum, tetapi tentang budaya. Belfakir juga menyangkal hal tersebut karena masalah keamanan.
“Kalau alasannya demi keamanan, hijab tidak menutupi wajah saya, sehingga saya tetap dapat dikenali dengan jelas,” ujar dia.
Koordinator Komunitas Islam Bologna Yasin Lafram mengatakan tak ada undang-undang yang melarang penggunaan hijab di ruang siding.Oleh karena itu, menurutnya hakim telah bersikap “semena-mena”.
Asosiasi Pengacara Muda Italia juga menunjukan sikap solidaritas terhadap Belfakir.
“Sikap hakim tidak dapat diterima dan bertentangan dengan prinsip-prinsip konstitusional,” ujar mereka.
Warga Italia dan Turki pun memberikan dukungan kepada Belfakir.
Peristiwa tersebut mendapat reaksi besar di media sosial.
Beberapa pengguna media sosial mengkritik sikap tak menghormati perbedaan budaya dan kepercayaan yang dilakukan hakim tersebut. Sebagian berkomentar, “Jika seperti itu, biarawati juga tak diperbolehkan masuk ke ruang sidang.” []
SUMBER: ANADOULU