DALAM pepatah Arab mengatakan “Sebaik-baik manusia itu, ialah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia.”
Saat ini kita sepertinya krisis nasihat kebaikan. Lihat saja saudara-saudara kita yang sesama muslim diantaranya banyak memilih diam ketika ada saudaranya seagama yang jatuh dalam kemaksiatan kepada Allah swt.
Begitu pula sebaliknya, saudara saudara kita masih dikatakan awam. Ketika ada yang memberikan nasihat-nasihat kebaikan, mereka malah merasa seperti diawasi, dibatasi kebebasannya, dan seakan dirampas hak Hidupnya. Setiap nasihat yang disampaikan selalu berujung dengan celaan dan pandangan yang buruk terhadap sang pemberi nasihat tersebut.
Padahal dalam hal nasihat- menasihati tidak perlu jauh jauh, dilihat dari aspek Sosial saja sudah sangat besar kemaslahatannya.
Cukuplah, anggap kita bersaudara, anggaplah kita punya tujuan hidup yang sama, dan kita punya komitmen untuk saling menghargai.
Dengan seperti itu akan ada rasa punya tanggung jawab bersama terhadap saudara kita.
Namun bila kita merujuk kepada Ayat suci Al-qur’an pun sudah Allah sinyalirkan yang termaktub dalam Qur’an surah Al Asr. Bahwa semua perniagaan di dunia ini pasti merugi, kecuali diantara adalah saling nasihat-menasihati dalam hal kebaikan dan ketaatan kepada Allah swt.
Maka sejatinya sebagai orang yang mengaku beragama islam, meyakini kerasulan Muhammad Saw, dan mengimani ayat-ayat Suci Alquran, hendaknya berusaha melakukan dan membangun komunikasi yang baik dalam persaudaraan. Karena terkadang hal kebenaran yang disampaikan tetapi caranya belum tepat dan mengena. Sehingga kadang membuat saudara kita tersakiti hatinya.
Maksudnya bahwa, ketika kita sudah menyampaikan kebaikan, maka kita juga harus bisa memberikan suri tauladan. Memberikan sikap dan tata krama yang islami, setidaknya kehadiran kita akan membuat mereka tentram, serta kita mampu menciptakan warna persaudaraan yang tak pernah pudar. Dan tentu ini butuh kemampuan komunikasi yang baik ke semua kalangan.
Oleh karena itu mari bersama kita membangun kebersamaan dengan saling nasihat-menasihati dalam hal kebaikan.
Kita adalah saudara seiman dan seaqidah, tak patut kita saling menghardik dan mencemooh saudara kita yang ingin mendapatkan hidayah dan saudara kita yang menyampaikan kebenaran.
Ingatlah bahwa semua apa yang kita perbuatkan akan mendapatkan balasan dari Allah swt.
Lantas untuk apa kita selalu menjaga nama baik kita jika selalu dalam kemaksiatan, bila ingin dibalik cintai Allah swt dan semua manusia, maka lakukanlah amal kebaikan dan serahkan semua urusan kembali kepada Allah semata.
Indah bukan bila kau melihat saya yang ada dalam hati adalah rasa persaudaraan.
Indah bukan jika setiap bertemu dan berpisah selalu saling merindukan.
Indah bukan jika setiap bertemu dan berpisah saling mendoakan
Indah bukan jika dalam hati kita punya keinginan untuk saling nasihat-menasihati.
Mari kita bersaudara untuk menuju Jannah -Nya. []
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.