MAKANAN. Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan asupan makan. Hal ini berfungsi sebagai sumber energi tubuh untuk menjalankan aktifitas sehari-hari.
Sumber tenaga yang baik berasal dari makanan halal. Baik halal secara wujud atau dari segi cara mendapatkannya. Selain itu, halal dan tidaknya suatu makanan akan mempengaruhi do’a yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Hal ini tertuang dalam hadist Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’
Sa’ad bin Abi Waqash bertanya kepada Rasululloh SAW, “Ya Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul.” Rasululloh menjawab, “Wahai Sa’ad, perbaikilan makananmu, maka doamu akan terkabulkan.” (HR At-Thabrani).
Disebutkan juga dalam hadis lain bahwa Rasululloh SAW bersabda, “Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, “Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!” Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterima doa itu?” (HR Muslim).
Oleh sebab itu, apabila kita hendak mengkonsumsi sesuatu makanan atau minuman hendaknya terlebih dahulu mengetahui dari mana kedua hal tersebut berasal. Jangan sampai kita memakan makanan yang haram, sebab dapat berpengaruh terhadap terkabulnya doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT. []
Disadur: Infoyunik