Oleh Hidayatusaadah
BANYAK di antara kita yang gemar manunda-nunda sebuah pekerjaan. Kita sering sekali berkata, “Ah nanti aja deh ngerjainnya.” Tanpa kita sadari kita sangat sering berkata “nanti” dan pada akhirnya kita akan berkata “gak jadi”. Karena berbagai alasan.
Nampaknya kita perlu introspeksi diri. Ketika kita banyak menunda-nunda sebuah pekerjaan, pada hakikatnya kita sedang tidak menghargai waktu. Kita kadang terlalu sombong dengan mengatakan, “Nanti saja, masih ada hari esok.” padahal seberapa bisa kita menjamin bahwa 20 menit setelah itu kita masih hidup?
BACA JUGA: Muslim, Jangan Menunda-nunda Bayar Utang
Ketika kita banyak mengulur waktu, sesungguhnya kita sedang lalai dengan pekerjaan kita. Kita telah terhasut dengan rayuan setan untuk menunda sebuah pekerjaan karena sebuah kemalasan.
BACA JUGA: Menunda Mandi Junub Hingga Terbit Fajar, Apakah Puasanya Sah?
Semuanya kembali kepada diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa mengendalikan diri kita untuk tidak terhasut dengan rayuan setan agar menunda-nunda pekerjaan. Jangan terlalu sering kita berkata “nanti” karena pada akhirnya kita akan berkata “gak jadi” dengan berbagai alasan.
Lakukanlah apa yang bisa kita lakukan sekarang juga. Jangan pernah menundanya, karena kita tidak pernah tahu kapan waktu kita di dunia ini selesai. []