SIAPA di antara kalian yang menginginkan masuk ke dalam surganya Allah Ta’ala? Walau orang yang terlihat sering melakukan dosa pun pasti sangat mendambakan surga. Jadi, setiap insan tentu menginginkan masuk ke dalamnya, dan kekal di sana. Apalagi dalam beberapa riwayat dikatakan mengenai indahnya surga. Sehingga, banyak orang yang begitu mendambakannya.
Hanya saja, keinginan dari dalam lubuk hatinya itu tidak dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya, orang-orang yang mendamba surga itu tidak sedikit yang tetap saja melakukan maksiat kepada Allah, sekali pun orang tersebut sering melakukan ritual ibadah. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa tidak akan masuk surga, kecuali oleh orang-orang pilihan. Siapakah mereka?
Al Faqih berkata: Muhammad bin Al Fadl menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Yusuf menceritakan kepada kami, An Nadir bin Al Asy’ats menceritakan kepada kami dari Al Hasan, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga, kecuali orang yang mempunyai perasaan kasih sayang.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah! Kami semua mempunyai perasaan kasih sayang.” Beliau bersabda, “(Yang dimaksud) bukanlah kasih sayang salah seorang di antara kamu terhadap diri sendiri saja, akan tetapi rasa kasih sayang terhadap semua manusia, dan tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap mereka, kecuali Allah Ta’ala.”
Nah, ternyata orang-orang yang memiliki rasa kasih sayang terhadap sesamalah yang akan masuk ke dalam surganya Allah. Kasih sayang yang begitu besar terhadap makhluk ciptaan Allah. Bukan hanya pada sesama manusia saja, melainkan pada makhluk hidup lainnya pun kasih sayang itu diterapkan.
Anda sungguh-sungguh ingin masuk surga? Bukan hanya beribadah ritual saja, tapi tanamkanlah rasa kasih sayang pada diri Anda terhadap sesama. Menjaga silaturahim, menjaga lingkungan dan menjaga kenyamanan dengan makhluk lainnya. Ketenangan dan kedamaian surga itu dapat dirasakan di dunia ini, jika kita dapat menerapkan kasih sayang itu. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 2/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang