CINA–Jutaan orang di Wuhan, Cina dilaporkan bakal menjalani tes virus Corona, Covid-19 dalam beberapa hari mendatang. Langkah tersebut dilakukan lantaran munculnya sejumlah kasus baruCovid-19 setelah sempat dinyatakan menghilang.
Selama akhir pekan, enam kasus baru dilaporkan terjadi di kota yang sempat di kunci selama 76 hari itu. Tak satu pun dari kasus baru itu berasal dari luar negeri. Ini memicu kekhawatiran bahwa virus mematikan itu bisa menyebar kembali di kota yang merupakan tempat virus tersebut muncul pertama kali.
BACA JUGA: Sembuh dari Covid-19, Kulit 2 Dokter di Wuhan Ini Menghitam
Mananggapi kemunculan kasus baru itu, pihak berwenang di Wuhan akan melakukan tes asam nukleat di seluruh kota selama 10 hari. Demikian laporan media yang dikelola pemerintah The Paper yang mengutip pemberitahuan darurat yang dikelurkan oleh otoritas setempat.
Tes asam nukleat bekerja dengan mendeteksi kode genetik virus, dan bisa lebih efektif dalam mendeteksi infeksi, terutama pada tahap awal, daripada tes yang memeriksa respon kekebalan tubuh, meskipun tes yang terakhir ini lebih mudah dilakukan.
Upaya penyaringan yang ambisius, yang digambarkan dalam laporan itu sebagai “pertempuran sepuluh hari,” dapat menguji hingga 11 juta orang atau lebih dari seluruh populasi Yunani.
BACA JUGA: Ini Bantahan Pejabat Institute Virologi Wuhan terhadap Tuduhan AS kepada Cina soal Virus Corona
“Meskipun rasa sakit dan trauma ekonomi terus-menerus, bagaimanapun, Wuhan telah diangkat sebagai representasi dari respon efektif Cina terhadap pandemi, yang muncul seperti burung phoenix,” bunyi kata-kata surat kabar yang didukung pemerintah Cina seperti dilansir dari CNN, Selasa (12/5/2020).
Kemunculan kembali virus tersebut telah menimbulkan konsekuensi bagi pemerintah daerah. Media pemerintah melaporkan pada hari Senin bahwa Zhang Yuxin, kepala pejabat Changqing, daerah di mana kasus-kasus baru telah terdeteksi, telah dicopot dari jabatannya karena kegagalannya dalam pencegahan epidemi dan pekerjaan pengendalian. []
SUMBER: SINDO