PALESTINA–Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina Ghassan Nemer telah mengumumkan pada Ahad (13/9/2020) bahwa negara siap kembali terapkan lockdown secara penuh akibat lonjakan kasus Covid-19. Nemer siap berlakukan skenario tersebut akibat lonjakan kasus positif yang terjadi setiap hari.
Nemer mengatakan kepada radio resmi Voice of Palestine bahwa kini Palestina tengah menghadapi “angka-angka yang mengerikan.” Ia juga mengatakan bahwa Komite Darurat sedang mempersiapakn semua skenario yang mungkin terjadi. Namun untuk saat ini Komite hanya akan merekomendasikan penerapan lockdown dan kontrol yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan.
BACA JUGA: Laporan: Seorang Tahanan Palestina di Penjara Israel Positif Corona
“Jika kembali dilakukan lockdown secara penuh, maka akan berdampak pada menyusutnya perekonomian, serta penutupan sekolah,” kata Nemer.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan mengatakan 131 sekolah di seluruh Palestina telah ditutup karena penyebaran corona di tempat mereka.
BACA JUGA: Akibat Corona, 50 Pabrik di Gaza Tutup dan 4.000 Karyawan Di-PHK
Sementara itu juru bicara Kementerian, Ehab Shukri mengatakan bahwa situasi epidemiologi di sekolah saat ini terkendali dan sekolah akan tetap terbuka untuk siswa dan guru.
Dia mencontohkan, jika ada kasus virus corona yang tercatat di sekolah, ruang kelas akan ditutup selama dua hari hingga satu minggu untuk mencegah penu;laran. []
SUMBER: WAFA