JAMBI—Seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 sempat melontarkan kata-kata terakhir yang ternyata benar-benar menjadi kenyataan. Dia adalah Sah Sahabudin, 43, warga Jambi asal Banten yang bekerja sebagai Kasubag TU KPP Pratama Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Sebelum korban menumpangi pesawat nahas yang jatuh ke dasar lautan Karawang, Jawa Barat, Sahabudin sering mengucapkan kalimat, “Biarlah mati, paling mati di pesawat.”
BACA JUGA: FDR Black Box Lion Air Terpotong, Harus Hati-hati
Menurut laporan Seru Jambi, Kamis (1/11/2018) korban meninggalkan seorang istri bernama Ratna Sari Dewi, 34, dan dua orang orang anak: Ratu, 3, dan Hanin yang masih berusia 6 bulan.
Adik dari Ratna, Randi, 29, mengatakan, satu minggu sebelum terjadinya kecelakaan, Sah Sahabudin mendatangi keluarganya di Jambi.
Saat berada di Jambi, Sahabudin kerap mengatakan kalimat “Biarlah mati, palingan mati di pesawat.”
Randi menjelaskan, hingga kini jasad korban belum ditemukan oleh pihak terkait. Namun, ada beberapa peralatan yang dibawa korban telah ditemukan
Korban selalu rajin untuk mengunjungi sang istri di Jambi. “Kalau ada waktu libur, Akang (korban) bisa tiga sampai empat hari berada di Jambi,” kata Randi.
BACA JUGA: Mengaku Lihat Pesawat Lion Air Keluarkan Asap, Ini Cerita Wanita Driver Ojol
Ketika ditanya terkait harapan dari pihak keluarga kalau korban masih bisa ditemukan dalam keadaan hidup, Randi mengatakan pihak keluarga telah pasrah dengan kondisi apa pun. []
SUMBER: SERU JAMBI | SUARA