OLEH: ANDROMEDA NISA
SEPEDIH apapun hidup ini. Tetap harus kaulanjutkan. Mau tidak mau. Hidup tetap akan berlanjut. Maka ambilah bagian yang belum terlewat darimu. Sekalipun kau sendiri enggan untuk melanjutkannya. Tidak ada pilihan untuk berhenti. Sebab sudah terlalu banyak keputusan yang kauambil sebelumnya.
Maka selesaikan semuanya. Dengan dirimu, dengan keyakinanmu, denģan kekuatan yang masih kaumiliki. Tenang. Jangan takut, ada Allah. Dia tidak meninggalkanmu dan tidak pula akan mengecewakanmu.
Sesekali menyeka air mata itu tak mengapa. Sesekali menepuk nepuk dada pun tak mengapa. Tetap harus kaulanjutkan. Kumohon. Jangan berhenti, sebab Tuhanmu Maha Baik atas hidup yang kaujalani hingga detik ini kau berpijak.
Sayang, aku tahu. Aku tahu sekali kau begitu lelah dengan hidup yang kaujalani kini. Namun demikianlah hidup. Bukan hidup jika tidak ada ujian dan cobaan. Para Nabipun demikian, tak luput dengan ujian. Ujian kesabaran, ujian perasaan, dan ujian keyakinan.
Akan ada masa, sesuatu yang kautangisi dengan begitu. Justru akan membuatmu takjub dan mensyukurinya berkali-kali.
Wahai, yang baik hatinya. Setelah ini berjanjilah kepadaku bahwa kau akan melanjutkan hidupmu. Bahwa kau akan baik-baik saja meski ramai manusia meninggalkanmu. Meski seluruh makhluk menjauhimu.
Apapun yang akan terjadi nantinya.
Ingatlah, bahwa ketika kau tak punya siapa-siapa selain Allah. Allah itu lebih dari cukup dari apa yang kaubutuhkan.
Maka cukuplah Allah sebagai penolongmu, penawar sedihmu dan tempatmu bergantung selamanya.
Berjanjilah kepadaku, wahai diri. []