Oleh: Hanifah Zahirah
SMP Avicenna Cileungsi Bogor
hanifahsholehah821@gmail.com
KATANYA sudah hijrah…
Tapi kok masih suka ghibah saudara sendiri?
Katanya sudah hijrah …
Tapi kok lisannya masih tajam terhadap saudara sendiri?
Katanya sudah hijrah …
Tapi apakah cuma ‘tampilan’ luarnya? Tidak dengan lisannya?
Bukan itu yang namanya hijrah, apa itu yang dinamakan muslimah?
Hijrah itu bukan hanya sebatas pakaian longgar atau jilbab syar’i
Juga bukan sebatas pengakuan di media sosial: “Bismillah, ingin berhijrah jadi pribadi yang lebih baik. Semoga istiqamah, Aamiin”.
Apa gunanya mengatakan telah berhijrah,
Tapi mulut masih dengan entengnya menggunjing saudara muslimnya sendiri, merendahkan dan tak ayal menyudutkan dengan lisan tanpa merasa takut bahwa apa yang ia katakan menyakiti saudaranya.
Ketahuilah,
Saat dirimu mengaku telah berhijrah, maka kau harus paham akan segala konsekuensinya dengan cacian mereka. Nah jadikanlah cacian itu pupuk untukpembentukkan para muslimah bangkit dan sukses!
Dan jangan pernah beranggapan bahwa hijrah hanyalah sebatas pakaian longgar, hijab serta cadar atau status di medsos.
Perkataan dan perbuatanmu juga harus hijrah ya sholihah.
Jangan hanya “casing-nya” hijrah tapi yang lain-lainnya masih jalan di tempat!
Rasulullah bersabda, “Yang disebut dengan muslim sejati adalah yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Ayo teman, kita mengazzamkan diri untuk berubah. Kita harus isttiqamah untuk mengejar masa depan. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word