KAU akan bersama orang yang kau cintai, lima kisah energi cinta Allah SWT.
Anas Ibnu Malik RA menuturkan bahwa seseorang bertanya kepada nabi SAW, “Wahai Rasulullah, kapankah kiamat tiba?” Beliau menjawab, “Sembarangan kamu, apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Saya membekali diri dengan memperbanyak salat dan puasa sunnah, karena saya mencintai Allah SWT dan rasulnya.” Beliau bersabda, “Kamu akan bersama dengan orang yang kau cintai.”
Kau Akan Bersama Orang yang Kau Cintai, Kisah: Harun Ar-Rasyid
Kisah Harun Ar-Rasyid setiap tahun memberikan hadiah kepada budak-budak perempuan, budak-budak laki-laki, dan pembantu-pembantunya. Suatu hari saat ia bersama mereka ia meletakkan berbagai macam hadiah berupa pakaian uang dinar dan uang dirham.
Kemudian ia berkata, “Siapa yang menginginkan sesuatu dari hadiah-hadiah ini maka letakkanlah tangannya di atas sesuatu yang diinginkan.”
Maka setiap orang dari mereka meletakkan tangannya di atas hadiah yang diinginkan, kecuali satu budak perempuan yang bermuka baik, berparas cantik, dan berakhlak mulia. Budak perempuan itu meletakkan tangannya di atas kepala Harun Ar-Rasyid. Kontan saja Al-Rasyid heran dan berkata, “Apa yang sedang kamu lakukan?” Ia menjawab, “Bukankah tuan memerintahkan kami agar kami meletakkan tangan di atas sesuatu yang diinginkan?” “Ya betul” jawab Al-Rasyid.
Budak perempuan itu berkata, “Saya hanya menginginkanmu, maka saya letakkan tangan di atas kepala Tuan.”
Al-Rasyid berkata, “Kamu bersama orang yang kamu cintai. Hai budak perempuan, diriku dan hartaku untukmu.”
Kemudian Al-Rasyid memerintahkan agar semua budak perempuan menaati perintah budak perempuan itu karena ia telah dimerdekakan.
BACA JUGA: 7 Hal Akhlak Mulia, Sebab Lahirnya Cinta Allah
Renungan
Demikian pula halnya dengan setiap hamba. Jika ia benar-benar mencintai Allah SWT dan rasulnya, para ulama, dan orang-orang Saleh. Maka Allah SWT akan memperkenankan semua yang diinginkannya dalam kehidupan dunia, membebaskan dari siksa api neraka, dan menolongnya agar dapat melakukan sesuatu yang diridhoi-Nya.
Kau Akan Bersama Orang yang Kau Cintai, Kisah: Abu bakar As Siddiq RA
Abu bakar As Siddiq RA berkata, “Barangsiapa merasakan ketulusan cinta kepadanya, dirinya bakal lupa mencari kesenangan dunia dan terselamatkan dari segala macam kejahatan.”
BACA JUGA: Surat Thaha; Bentuk Cinta Allah SWT pada Rasulullah
Kau Akan Bersama Orang yang Kau Cintai, Kisah: Nabi Musa AS
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Allah SWT mewahyukan kepada nabi Musa AS, “Apakah kamu pernah melakukan satu amal yang hanya diperuntukkan bagiku?”
Musa menjawab, “Wahai Tuhanku, shalatku, puasaku, dan sedekahku, hanya untuk-Mu.”
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya salat itu adalah bukti bagimu, puasa adalah benteng bagimu, sedekah adalah naungan bagimu, dzikir adalah cahaya bagimu. Lalu manakah amalan yang kamu lakukan untuk-Ku?”
Nabi Musa AS berkata, “Tunjukkanlah kepadaku amalan yang diperuntukkan bagi-Mu.”
Allah SWT berfirman, “Hai Musa, apakah kamu mencintai pendukungmu karena Aku dan membenci musuhmu karena-Ku?”
Maka nabi Musa AS mengerti bahwa amalan yang paling utama adalah cinta dan benci karena Allah SWT.
Kau Akan Bersama Orang yang Kau Cintai, Kisah: Ibnu Mas’ud RA
Ibnu Mas’ud RA berkata, “Ada seseorang yang berdiri di antara rukun yamani dan maqam Ibrahim. Orang itu telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun. Agar Allah SWT membangkitkannya pada hari kiamat bersama orang yang dicintainya.”
BACA JUGA: Inilah 10 Perkara yang Mendatangkan Cinta Allah
Kau Akan Bersama Orang yang Kau Cintai, Kisah: Nabi Isa AS
Nabi Isa AS berkata, “Cintailah Allah SWT dengan benci kepada para pelaku maksiat, mendekatlah kepada Allah dengan menjauhkan diri dari mereka, dan carilah Ridha Allah SWT dengan kemarahan mereka.”
Seorang pengikut bertanya, “Hai ruh Allah SWT, kalau demikian Siapa yang harus kami temani?” Beliau menjawab, “Bertemanlah dengan orang yang pemikiran-pemikirannya dapat membuat kamu selalu ingat kepada Allah SWT, dengan orang yang perkataannya dapat membuat gairah ibadah meningkat, dan dengan orang yang amalannya dapat memperdalam kecintaanmu terhadap akhirat.”
Kau Akan Bersama Orang yang Kau Cintai, Kisah: Sastrawan
Sebagian sastrawan menyatakan, “Pilihlah teman yang dapat menyimpan rahasiamu, aibmu, ada bersamamu pada saat susah dan senang, menutupi kebaikanmu, dan mengerti sikapmu. Jika kamu tidak menemukan orang seperti ini, maka bertemanlah dengan dirimu sendiri.”
Dalam syair disebutkan:
Saudara sejatimu adalah orang yang selalu ada bersamamu
Ia rela mengorbankan dirinya demi kebahagiaanmu
Jika ia melihat mu gundah gulana
Maka ia akan berusaha membuatmu senang []
Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)