SEORANG peternak yang memiliki kawanan domba mengandangkan domba-dombanya itu di ladang terbuka.
Suatu hari ia mendapati salah satu dari kawanan dombanya itu hilang.
Setelah ia teliti ternyata salah satu pintu pagar di ladang terbuka itu rusak. Ia pun berkeyakinan bahwa domba miliknya itu kabur.
Tetangga si peternak yang mengetahui hal tersebut, menasihati si pemilik domba untuk memperbaiki pagarnya. Menurutnya, serigala yang biasa memangsa domba bisa dengan mudah masuk dan memakan dombanya.
Mendengar nasihat itu, si peternak justru malah mencari serigala yang mungkin bisa memakan dombanya itu. Ke sana kemari, ia mencari dan mencoba berburu serigala tanpa mengindahkan nasihat tetangganya.
Akibatnya, ketika lengah, dombanya kembali hilang. Barulah ia menyadari, bahwa ada benarnya juga untuk segera memperbaiki kandang daripada berlelah-lelah mencari serigala yang telah merugikannya. Dan, sejak saat ia memperbaiki kandangnya, domba sang peternak tak pernah hilang lagi.
Pembaca yang budiman, hidup di dunia ini tidak melulu berisi kemudahan dan keindahan. Ada kalanya kita dihadapkan pada suatu masalah yang membuat hati kita resah.
Namun ketika kita dipertemukan dengan solusi dari masalah yang kita hadapi itu, justru kadang kita tidak menyadari itulah solusi yang kita cari.
Anda pernah melihat teman Anda seperti itu? Atau malah Anda sendiri yang mengalami itu?
Jika itu benar terjadi, tanyakan pada teman Anda atau diri Anda: “Kau ini mau kemana?”
Jadi, cerdas-cerdaslah dalam menyikapi sesuatu. Ketika diberi kemudahan (diberikan solusi), jangan melipir kemana-mana. []
Disadur dari Andriewongso.com