KITA telah mengetahui bahwasanya kaum Adam tidak diperbolehkan menggunakan emas dan kain sutera. Hal ini telah menjadi ketentuan dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Tapi, mengapa masih banyak laki-laki yang menggunakannya? Padahal, sudah menjadi larangan yang cukup kuat agar para laki-laki tidak sampai menggunakan dua barang itu.
Sayyidina Ali RA berkata, “Rasulullah menggenggam kain sutera di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya, lalu bersabda, ‘Haram laki-laki dari umatku memakai kedua-dua ini’.”
Rasulullah melihat seorang sahabat memakai cincin emas lalu diambilnya kemudian diletakkan. Sabdanya, “Salah seorang di antara ia mengambil bara neraka dan meletakkan di tangannya sendiri (jari-jari tangannya).”
Apabila karena terpaksa, misalnya untuk penyembuhan penyakitnya harus memakai kain sutra, itu diperbolehkan. Namun demikian, apabila tidak karena terpaksa, ia juga ingin memakai sutra, benang di kain sutra itu harus dicampur dengan yang lain, kapas misalnya. Sehingga jumlah benang sutra pada kain kurang dari 50%.
Itulah sesuatu yang harus diingat dan diamalkan oleh laki-laki. Jangan sampai hanya karena ingin menjaga penampilan dan terlihat bagus di mata manusia, kita tidak mengindahkan perintah dan larangan Allah SWT. Ingatlah, pujian manusia itu melenakkanmu untuk berbuat dosa, sedangkan perhatian dari Allah itulah yang sungguh luar biasa.
Jadi, usahakan diri kita untuk tidak lagi menggunakan kedua hal itu, sebelum kita merasakan penyesalan di akhir zaman kelak. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani