SUPERFOOD atau makanan super merupakan makanan yang memiliki nutrisi dan manfaat yang relatif tinggi bagi kesehatan. Beberapa superfood yang sudah terkenal di dunia antara lain kale, guacamole, chia seed, quinoa, oat, salmon, hingga almond yang cukup langka dan dibanderol dengan harga tinggi.
Selain itu, ternyata ada pula superfood lokal yang tak kalah baik buat kesehatan. Superfood lokal bahkan lebih mudah dijangkau dan harganya pun ekonomis.
Apa saja sih sayur dan buah buahan lokal yang termasuk dalam jajaran superfood ini?
Berikut ini 6 superfood lokal yang kaya nutrisi dan baik bagi kesehatan dan tak kalah dari superfood impor:
1 Daun katuk
Satu ikat daun katuk, kurang lebih 100 gr, harganya sekitar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu saja. Menurut Gizipedia, daun katuk sama kerennya dengan kale. Daun katuk mengandung protein tinggi, karbo, serat, kalsium, fosfor, zat besi, dan berbagai macam vitamin.
Selain itu, daun katuk bermanfaat sebagai fat blocker alami, memperlancar ASI pada ibu menyusui, anti jamur, antibakteri, antilipidemia, hingga antikanker. Untuk menikmati daun katuk, bisa diolah menjadi sayur bening yang segar.
2 Daun kelor
Daun kelor, superfood lokal yang satu ini juga memiliki nilai gizi tinggi seperti daun katuk. Selain diolah menjadi sayur bening, daun kelor juga nikmat disantap sebagai sayur asam, yang gizinya tak kalah keren dari sup mahal di restoran.
3 Ikan kembung
Dibanding salmon, ikan kembung disebut-sebut memiliki nilai gizi yang lebih tinggi. Dengan harga yang lebih terjangkau, ikan kembung bermanfaat untuk mencegah hiperkolesterol. Tak hanya itu saja, ikan kembung juga merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi, sumber omega 3 yang hampir setara telur omega 3, rendah kolesterol, serta tinggi EPA & DHA.
Harganya sekitar Rp24 ribu sampai Rp30 ribu, ikan kembung bisa diolah dengan bumbu asam padeh khas Padang, bumbu balado, hingga digoreng sederhana atau dipanggang dengan isian atau olesan sambal yang lezat buat menu makan siang.
4 Kacang kedelai
Ada banyak studi yang menunjukkan bahwa kedelai memiliki nilai gizi tinggi. Isoflavon dalam kedelai dapat membantu mengurangi risiko kardiovaskular pada perempuan dalam tahap awal menopause. Protein kedelai juga disebut dapat memperbaiki kerja insulin dalam mencegah dan menangani diabetes tipe 2.
Namun perlu diketahui juga, konsumsi kedelai dan kanker payudara adalah topik kontroversial para peneliti. Sebagian penelitian menemukan bahwa konsumsi kedelai berbanding terbalik dengan perkembangan kanker payudara. Sementara itu, penelitian yang lain menemukan bahwa kedelai mungkin bisa bermanfaat dalam mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker.
5 Kacang hijau
Menurut Gizipedia, santan dalam bubur kacang hijau enggak bikin kolesterol, kok. Selain itu, kacang hijau juga bisa diolah menjadi jus yang nikmat diminum usai olahraga pagi.
Nah, kacang hijau sendiri mengandung antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, protein yang dapat menekan enzim pemicu tekanan darah tinggi, serta serat yang melancarkan pencernaan.
6 Kacang mete
Kacang mete atau kacang mede disukai banyak orang karena rasanya yang gurih. Kacang ini juga dapat disajikan dalam bentuk camilan mandiri maupun pelengkap kue kering.
Nilai gizinya? Banyak. Mulai dari karbohidrat, serat, protein, kalsium, zat besi, hingga vitamin B dan C. Kacang yang dihasilkan dari biji jambu monyet ini disebut dapat mendukung kesehatan jantung, mencegah penyakit batu empedu, menjaga tulang tetap sehat, hingga melindungi kesehatan mata. []
SUMBER: BEAUTYNESIA