PADA suatu ketika, Rasulullah ﷺ sedang berdakwah di hadapan kaum Quraisy Mekkah. Ia menyeru kaum Quraisy untuk meninggalkan penyembahan berhala dan hanya menyembah kepada Allah ﷻ .
Rasulullah ﷺ berkata melalui Firman Allah ﷻ, “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar neraka Jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya.” (QS. Al-Anbiya : 98). Rasulullah menambahkan bahwa ayat ini ditujukan untuk tuhan-tuhan kaum Quraisy dan juga seluruh umat manusia.
BACA JUGA: Khutbah Pertama Rasulullah di Madinah
Abdullah bin Az-Zab’ari bertanya, “Bagaimana dengan Isa anak Maryam yang disembah orang Nasrani? Apakah ia juga menjadi kayu bakar neraka Jahanam seperti halnya tuhan-tuhan kami? “Rasulullah pun terdiam. Sementara itu, mereka tertawa terbahak-bahak. Mereka merasa telah mampu mematahkan pendapat Rasulullah ﷺ. Sebenarnya, Rasulullah ﷺ terdiam karena menunggu wahyu dari Allah.
Kemudian, Rasulullah ﷺ menjawab, “Isa bukanlah anak Allah. Ia adalah seorang hamba Allah yang mengajak menyembah Allah. Allah memberikan nikmat kenabian kepadanya. Pendeta Nasrani yang meminta kaum bani Israil menyembah Isa.”
Rasulullah ﷺ menambahkan bahwa Nabi Isa dilahirkan tanpa bapak. Hal itu menunjukkan bahwa Allah dapat melakukan segala hal sesuai dengan kehendak-Nya. Allah ﷻ menjadikannya sebagai bukti kekuasaan-Nya kepada kaum Bani Israil.” Orang-orang Quraisy itu bertanya hanya untuk membantah Rasulullah dan bukan mencari kebenaran.
Ayat Al Quran yang berkaitan dengan hal ini, “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, ‘Hai Isa Putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia’, ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’ Isa menjawab, ‘Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan, tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diriku. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang ghaib.’ Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka, kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya, yaitu, ‘Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu’, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.” (QS. Al-Maidah: 116-117)
BACA JUGA: Rasulullah Tolak Bantuan dari Orang Musyrik
Kemudian, Rasulullah ﷺ mempertanyakan kaum Quraisy yang menyembah berhala, padahal Allah ﷻ telah menunjukkan bukti-bukti kekuasaannya. Apalagi, mereka menyembah benda-benda yang diciptakan oleh mereka sendiri.
Setelah mendengar penjelasan Rasulullah ﷺ, kaum Quraisy seketika terdiam. Mereka tidak dapat membantah perkataan Rasulullah yang mengandung kebenaran.
Kisah ini di diceritakan dalam Al Quran, “Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.” (QS. Az-Zukhruf : 57-58). []
Referensi: Kisah 25 Nabi dan Rasul dilengkapi Kisah Sahabat, Tabiin, Hikmah Islam, Rasulullah, wanita shalihah/ kajian Islam 2