Oleh: Adilah Annada
adilahannada22@gmail.com
KITA sebagai manusia pasti pernah mengalami masa – masa naik turun, senang dan sulit selama menjalani hidup di dunia. Karena itulah manusia mempunyai pilihan untuk menyikapi permasalahan yang terjadi kepada masing-masing individu.
Ada yang memilih untuk marah kepada takdir, ada juga yang memilih untuk tetap bersabar dan bersyukur.
Tapi di samping itu, ada salah satu ibadah di antara banyaknya ibadah yang sangat kita butuhkan bukan hanya ketika menghadapi waktu sulit saja, melainkan saat kita juga sedang baik-baik saja.
BACA JUGA: 3 Keutamaan Doa yang Harus Kamu ketahui
Doa merupakan kegiatan ibadah dimana kita meminta sekaligus mendapat pahala. Doa merupakan tanda dari harapan dan syukur, tanda dari ketergantungan mahkluk kepada sang pencipta.
Doa dimana kita bersujud ke tanah dengan posisi merendah namun teriakan dan suaranya mampu menembus langit.
Salah seorang tokoh pernah berucap, doa dan takdir itu berpacu untuk saling mendahului dan mencapai batas rasional pikiran kita.
Kalau kita benahi kalimatnya, kita bakal “Wah” banget. Do’a itu bisa menubah takdir, bahkan takdir yang kita pikir mustahil untuk terjadi, takdir yang kita engga sangka.
Kuncinya satu, berdoa dengan sungguh-sungguh dan yakin dengan perasaan Allah pasti bantu, Allah pasti akan permudah semua, saat itu juga secara tidak sadar dan ajaib, kita akan mengeluarkan usaha paling maksimal dalam mencapai tujuan yang kita mau.
Dan setelah kita lihat lagi di balik doa ini ada Allah yang menjadikan sebuah do’a sebagai media dan sarana untuk menyampaikan secara langsung keinginan kita kepada Allah.
BACA JUGA: 6 Ayat Alquran yang dapat Dijadikan Doa untuk Kesembuhan Penyakit
Bukan karena Allah tidak tahu apa yang hambanya mau, Allah cuma mau kita bicara langsung kepadaNya dengan perasaan mendamba kepada Tuhan.
Segitu sayangnya Allah kepada kita manusia dengan menjadikan doa sebagai keajaiban, alat komunikasi ter-modern yang pernah ada dalam muka bumi ini. []