RASULULLAH SAW punya kebiasaan mengonsumsi madu pada pagi hari untuk menjaga kesehatannya. Madu juga dikenal sebagai makanan ‘multikhasiat’ yang terkenal sejak zaman dulu. Lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa madu dapat menyembuhkan manusia dari berbagai macam penyakit.
Madu bermanfaat untuk menyediakan zat-zat gula pengganti yang hilang disebabkan aktivitas yang dilakukan tubuh atau otak. Madu dapat dengan cepat meresap ke dalam tubuh, sementara fruktosa sulit untuk diserap. Madu juga berfungsi untuk menjada kadar gula di dalam darah.
BACA JUGA:Â Kandungan Kimiawi Madu
Madu telah diujicobakan kepada para penderita penyakit jantung di Universitas di Bologna dan Italia, di mana kedua eksperimen tersebut menunjukan bahwa madu sangat bermanfaat untuk memperkuat dan meningkatkan kinerja jantung.
Madu dapat membantu tubuh untuk beristirahat. Khasiat ini sangat bermanfaat ketika terjadi insomnia. Telah terbukti bahwa dengan mengkonsumsi 1 sendok pada pagi hari dapat membantu terwujudnya tidur yang nyenyak pada malam harinya. Dan ketika terjadi insomnia yang parah, salah seorang dokter asal Amerika Serikat merekomendasikan untuk mengkonsumsi 2 sendok the madu beberapa saat sebelum tidur yang dapat membantu menghilangkan insomnia tersebut.
Madu berkhasiat untuk memperbaiki pertumbuhan tulang dan gigi. Beberapa percobaan telah dilakukan terhadap beberapa jenis binatang dan percobaan-percobaan tersebut menunjukan hasil bahwa madu berpengaruh sangat baik terhadap pertumbuhan tulang dan gigi.
Madu banyak dicampurkan pada beberapa macam obat batuk, karena khasiatnya yang dapat melembutkan. Madu dapat memperlancar keluarnya liur di dalam mulut yang akan memudahkan kita ketika menelan. Madu juga bermanfaat untuk mengobati dehidrasi yang menyerang bagian dada serta berguna pula untuk mengobati batuk kering.
Madu adalah bahan makanan yang bergizi lengkap bagi para ibu hamil ketika menjalani kehamilan. Madu juga merupakan makanan terbaik untuk anak di atas usia 12 bulan, demi untuk mencegah terjadinya keracunan bagi anak-anak di bawah 12 bulan disebabkan belum sempurnanya sistem pertahanan tubuh yang mereka miliki. Madu juga penting untuk menghambat proses penuaan atau untuk digunakan oleh para atlet guna menambah energi yang sangat dibutuhkan oleh otot.
Madu dapat mengeluarkan zat-zat yang mampu mencegah terjadinya pertumbuhan sel-sel serbuk sari yang terdapat di dalam madu dan dapat mengubahnya tanpa membelah sel tersebut. Oleh sebab itu, sebagian ahli berpendapat bahwa madu dapat mencegah terjadinya kanker.
Dr. Havas yang berasal dari Prancis pernah menarik perhatian para peneliti penyakit kanker dengan menyatakan bahwa poin terpenting untuk dipelajari guna menyembuhkan penyakit kanker adalah mencari teknik pencegahan terhadap terjadinya pembelahan sel kanker. Karena pembelahan sel yang innatural adalah pokok pangkal terjadinya kanker.
Telah lama dikatakan bahwa kenyataan menunjukan bahwa penyakit kanker tidak menyerang para peternak lebah. Pendapat ini juga didukung oleh Dr. Beck asal Amerika Serikat dengan pernyataannya, “Sesungguhnya penyakit kanker tidak pernah dikenal oleh kebanyakan petani lebah. Hal tersebut bisa jadi disebabkan madu yang mereka konsumsi secara terus menerus, atau disebabkan khasiat royal jelly, atau serbuk sari (bee pollen) yang terdapat di dalam madu. Dan hal itu bisa juga disebabkan oleh bisa lebah yang masuk melalui sengatan atau disebabkan zat propolis.
Meskipun madu memiliki efek asam, akan tetapi madu tetap dianggap sebagai bahan penting untuk menjaga kadar alkali di dalam darah. Peran madu yang sedemikian adalah seperti peran buah jeruk dan lemon yang keduanya memiliki efek asam, namun keduanya penting untuk membentuk dan memperbarui alkali dalam darah. Menjaga kandungan alkali di dalam darah sangat berguna untuk menjaga keseimbangan asam yang dihasilkan dari peroses pembentukan asam laktat dan asam karbonit di dalam jaringan tubuh yang timbul setelah tubuh bekerja.
BACA JUGA:Â 6 Manfaat Madu untuk Kesehatan
Adapun kaitannya dengan penyakit-penyakit seperti tukak lambung atau peradangan pada usus dua belas jari, ada beberapa ilmuwan asal Rusia dan Amerika Serikat yang menandaskan bahwa madu adalah obat yang efektif untuk orang-orang yang terserang kedua penyakit tersebut.
Nyeri yang dirasakan oleh para penderita akan segera hilang dan muntah-muntah serta kekeringan pada mulut yang muncul seiring dengan kedua penyakit tersebut juga akan terhenti setelah si penderita meminum madu, apalagi jika yang bersangkutan meminum madu sesaat setelah makan, agar madu dapat memperbaiki kandungan enzim pencerna yang terdapat di dalam lambung yang mempengaruhi dinding lambung.
Madu sangat berkhasiat untuk mengobati kecanduan minuman keras. Hal tersebut telah dibuktikan di rumah sakit Ancon di Inggris yang khusus menangani penyakit syaraf dan penyakit jiwa. Di rumah sakit tersebut para pasien diberi madu yang telah dilarutkan di dalam air hangat dengan kadar 40%.
Ternyata pemberian madu tersebut sangat efektif untuk melindungi jantung, merangsang kinerja jantung, dan memperkuat jantung. Atau adanya pengaruh beberapa jenis vitamin yang mampu mengoksidasi sisa-sisa alkohol yang masih terdapat di dalam tubuh.
Referensi: Prof. Dr. Sa’id Hamad, Terapi Madu Resep praktis untuk 84 penyakit, plus untuk stamina mental