ALLAH SWT memberikan mukjizat kepada setiap rasul disesuaikan dengan keistimewaan kaum di mana rasul itu diutus. Misalnya saja Nabi Musa as. diberi mukjizat tongkat untuk mengungguli kehebatan sihir yang berkembang saat itu, Nabi Isa as. diberi mukjizat bisa menghidupkan orang mati untuk menantang kemajuan ilmu kedokteran saat itu.
Jika kita amati, semua mukjizat terdahulu bersifat inderawi yang bisa dirasakan atau dilihat. Yang sudah barang tentu pengaruhnya terbatas pada waktu tertentu dan terbatas pada risalah tertentuj uga. Ketika risalah dipungkasi dengan Islam, Allah memberikan mukjizat yang abadi sampai akhir zaman demi memelihara agama Islam yang dibawa Rasulullah SAW.
BACA JUGA: Dilahirkan di Keluarga Pembenci Islam, Pria Ini Justru Jadi Mualaf Usai Baca Alquran
Kemukjizatan yang paling cocok bagi risalah akhir zaman yang menjadi pemungkas risalah samawiyah dan paling cocok untuk menghadapi berbagai level masyarakat adalah kemukjizatan ilmiyah.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al An’am ayat 19 yang artinya: “Katakanlah: siapakah yang lebih kuat persaksiannya? Katakanlah: ‘Allah’ Dia menjadi saksi antara aku dan kamu dan Alquran itu diwahyukan kepadaku suapaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepapda orang yang sampai Alquran kepadanya.” Di antara persaksian itu adalah dengan mukjizat ilmiah yang terkandung dalam Alquran.
Allah berfirman dalam QS An Nisa’ ayat 166 yang artinya: “Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu tetapi Allah engakui Alquran yang diturunkannya kepadamu Allah menurunkannya dengan ilmuNya.”
Dalam ayat yang diturunkan untuk membantah orang-orang kafir di atas terdapat penjelasan watak kemukjizatan ilmiyah Alquran yang tetap ada sepanjang masa dan akan terus muncul sesuai dengan perkembangan ilmu yang ditemukan manusia.
Dengan demikian kemukjizatan ilmiah Alquran akan dikenali oleh manusia pada setiap zaman. Rasulullah SAW pernah menyatakan :dalam haditsnya yang artinya: “Tiadalah seorang nabi yang diutus kecuali diberikan kepadanya ayat atau mukjizat yang mendorong manusia beriman kepadanya. Akan tetapi yang diberikan kepadaku adalah wahyu yaitu alquran) yang diwahyukan Allah kepadaku, maka aku berharap pengikutku adalah yang terbanyak dia antara pengikut para nabi lainnya pada hari kiamat kelak.” (HR. Bukhari dan Muslim) (lih Fathul Bari juz 9 hal 3 . dan Shohih Muslim Kitab al Iman)
BACA JUGA: Mukjizat Terbesar Nabi Daud
Allah menghendaki agar setiap berita dan kejadian terjadi pada waktu tertentu. Bila sutau peristiwa terjadi di hadapan kita maka akan terbersitlah makna-makna yang menunjukan kemukjizatan ayat-ayat yang ada dalam alquran. Kemukjizatan ilmiah ini akan muncul sepanjang masa. Hal ini telah disitir oleh Allah dalam firmanNya yang artinya: ”Untuk tiap-tiap berita yang dibawa oleh Rasul-rasul ada waktu terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” ( QS. Al An’am: 67)
Berdasarkan hal di atas para mufassirin berpendapat bahwa berita-berita tentang bumi, langit dalam Alquran akat tersingkap pada abad penemuannya dan sesunggunya berita yang dikandung Alquran merupakan berita dari Ilahi yang Maha Mengetahui rahasia segala sesuatu.
Oleh sebab itu kita harus terus menggali kemukjizatan ilmiyah yang terkandung dalam Alquran. Allah telah menyatakan dalam firmanNya yang artinya: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami disegenap penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran itu benar.” (QS. Fushshilat: 53) []
SUMBER: IKADI