KITA sering sekali melihat awan. Kebanyakan, kita hanya terpikir itu adalah suatu benda yang berwarna putih yang tak berarti. Padahal, awan memiliki keajaiban yang luar biasa. Terutama dalam pembentukannya.
Allah telah berfirman di dalam Al Qur’an, “Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya,” (An Nuur: 43).
Para ahli cuaca mengetahui rincian pembentukan awan, strukturnya dan cara kerjanya setelah melalui berbagai macam penelitian. Penelitian itu dilakukan dengan melakukan pengamatan menggunakan alat-alat canggih.
Mereka baru bisa menceritakan proses tersebut dengan bantuan alat-alat moderen seperti pesawat, satelit, komputer, balon udara dan peralatan lainnya. Mereka harus memelajari angin serta arah pergerakannya. Mereka harus mengukur kelembaban udara dan variasinya serta menentukan jenis dan keragaman tekanan udara.
Di dalam Al-Qur’an mengenai awan telah di terangkan dengan begitu jelas. Sebelum para ahli menemukan jawabannya pun umat Islam telah terlebih dahulu mengetahuinya. Terutama mengenai ukuran awan itu sendiri.
Dapat kita bayangkan bahwa awan ini ukurannya benar-benar seperti gunung sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat Al Qur’an, “… dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung.”
Subhanallah, sungguh pembentukan awan ini merupakan salah satu bentuk keagungan Allah SWT. []