HALIMAH binti Abi Dzuaib Sa’diyyah, ialah wanita yang menjadi ibu susu bagi Muhammad kecil. Dikarenakan ayah Muhammad meninggal dunia setelah beberapa bulan beliau lahir. Dan beliau menjadi bayi yatim.
Terdapat riwayat yang menceritakan bahwa Nabi tidak mau di susui kecuali oleh Halimah.
Ketika Halimah datang menghadap Abdul Muthalib, ia berkata, “Siapa kamu?”
BACA JUGA: Keberkahan yang Dirasakan Keluarga Halimah Atas Kehadiran Rasulullah Kecil
Halimah menjawab, “Aku seorang perempuan dari Bani Sa’d.”
Abdul Muthalib bertanya lagi, “Siapa namamu?”
“Halimah,” Jawabnya singkat.
Kemudian Abdul Muthalib tersenyum seraya berkata, “Selamat, selamat, kebahagiaan dan kelembutan adalah dua sifat yang di dalamnya terdapat kebaikan dan kemuliaan abadi.”
Sampai suatu hari dimana air susu Halimah mengering, namun ketika menyusui Muhammad kecil, air susunya penuh dan mengalir deras.
Halimah berkata, “Ketika mengambil Rasulullah, kami mendapatkan kebaikan dan tambahan pendapatan dalam kehidupan kami, dan semakin lengkap peralatan rumah tangga kami, sehingga kami menjadi berkecukupan setelah mengalami masa kekeringan dan kesulitan.”
BACA JUGA: Tiga Keajaiban untuk Halimah As-Sa’diyyah setelah Menyusui Nabi
Setelah sekitar lima tahun, putra kesayangan Abdul Muthalib berada di bawah pengasuhan Halimah dan suaminya di Bani Sa’d. Dimasa-masa Seperti itulah Halimah dengan berat hati mengembalikan Muhammad kecil.
Karena selama bersamanya ia menemukan kebahagiaan dan kebaikan. Sebelumnya, ibunda Rasulullah, Aminah, menginginkan agar putranya dijauhkan dari Makkah. Hal ini dilakukan karena Aminah takut jika putra kesayangannya terserang penyakit yang sedang menyebar di Makkah. Kemudian Halimah pun membawa pulang Muhammad kecil dengan kegembiraan yang tak mampu terbayarkan.[]
Sumber : Teladan Abadi/ Penulis: The Ahlul Bayt World Assembly, Muhammad Alcaff/Penerbit: Al-Huda, 2009