SEORANG anak muda duduk di masjid menunggu khotbah Jumat, melihat dengan tidak begitu ramah kepada kotak sumbangan yang didorong ke arahnya.
Dia membuka dompetnya dan memilih-milih uang yang terkecil untuk sumbangan.
Dengan berat hati dia memasukkan uang lembaran Rp. 1,000. ke kotak amal.
BACA JUGA: Bersedekah seperti Utsman bin Affan
Sebelum dia mendorong kotak itu ke sebelah, seorang bapak tua di belakang menepuk pundaknya, dan memberikan dua lembar uang Rp. 100,000.-an.
Dia tertegun heran, tapi segera memasukkan dua lembar uang tersebut ke kotak amal, dan mendorongnya ke jamaah berikutnya.
BACA JUGA: 4 Keutamaan Bagi Mereka yang Gemar Sedekah
Dia menoleh ke bapak tua tersebut dan berkata: “Kebanyakan atuh, Pak? Seribu aja udah cukup. Sayang kan?”
Sang bapak tua tersenyum dan menggeleng ramah, dan mengatakan: “Bukan gitu dik, itu tadi uang adik yang jatuh dari dompet… maksudnya saya pengen kembalikan tapi adiknya memasukkan ke kotak amal …” []
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari no. 1433 dan Muslim no. 1029, 88)
SUMBER: INSPIRADATA