KEBERKAHAN waktu dan dikabulkannya doa merupakan dua hal yang berharga dalam kehidupan kita sebagai Muslim.
Nah apa gerangan kesibukan kita agar bisa mendapatkan keberkahan waktu dan dikabulkanya doa oleh Allah SWT, Sang Pemiliki Kehidupan ini?
1. Menambah Keberkahan Waktu dan Dikabulkannya Doa: Disibukkan dengan Al-Qur’an
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Allah berfirman, ‘barang siapa yang disibukan oleh al Qur’an daripada berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon kepada-Ku dan keutamaan kalam Allah diatas seluruh perkataan adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi)
Membaca al-Qur`an tidak akan mengurangi waktu. Justru sebaliknya, _ia akan menambah waktu.
Secara hitungan matematika manusia, membaca Al-Qur`an seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al-Qur’an.
BACA JUGA: 6 Hal Pengundang Pertolongan Allah kala Menghadapi Badai
Tapi waktu itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda. Apa itu keberkahan?
Keberkahan artinya bertambahnya kebaikan pada setiap keadaan. Seperti pekerjaan beres dan memuaskan, produktivitas meningkat, keuntungan meningkat dan sebagainya.
Ibrahim bin Abdul Wahid Al Maqdisi berwasiat kepada Al Dhiya Al Maqdisi,
“Perbanyaklah membaca Al-Qur’an. Jangan kamu tinggalkan. Karena kemudahan yang akan kamu peroleh dalam pencarianmu akan berbanding lurus dengan kadar yang kamu baca.”
Al Dhiya mengatakan, “Lalu aku renungi hal itu dan aku praktekkan berkali-kali. Setiap kali aku membaca banyak, semakin mudah aku menghafal hadits dan menulisnya. Jika aku tidak membaca, tidak mudah aku melakukannya.”
2. Menambah Keberkahan Waktu dan Dikabulkannya Doa: Disibukkan dengan istighfar
Ibnul Qayyim Al-Jauzi berkata,
“Bila engkau ingin berdoa, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit, padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka jadikan seluruh isi doamu istighfar, agar Allah memaafkanmu. Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi-Nya tanpa engkau memintanya,”.
Hal ini pernah terjadi pada masa Imam Ahmad , seorang tukang roti yang lisan dan hatinya sibuk dengan beristighfar memohon ampun kepada Allah.
Ringkas kisahnya,
Imam Ahmad pernah bertanya kepadanya, “Sudah berapa lama kamu lakukan ini?”
Orang itu menjawab “sudah lama sekali, Syaikh. Saya menjual roti sudah 30 tahun. Jadi, semenjak itu saya lakukan.”
Imam Ahmadbertanya : “Apa hasil dari perbuatanmu ini?”
Orang itu menjawab, “Lantaran wasilah istighfar ini, semua hajat yang saya mohon, pasti dikabulkan Allah. Semua yang saya mohon ya Allah…., langsung diterima. Hanya satu permohonan saya yang belum terkabul.”
Imam Ahmad penasaran. Kemudian bertanya “Permohonan apa itu?”
Kata tukang roti itu, “Saya mohon kepada Allah supaya dipertemukan dengan ulama besar Imam Ahmad.”
Seketika itu juga, Imam Ahmad bertakbir, “Allahu Akbar, Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdhad pergi ke Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfarmu.”
BACA JUGA: Mengapa Allah Tidak Memberikan Kemudahan Ibadah? Ini 4 Sebabnya
Penjual roti terperanjat. Ia memuji Allah. Ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad, ulama yang sangat dirindukannya. (Sumber: Manakib Imam Ahmad)
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang memperbanyak istighfar maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.” (HR Imam Ahmad)
Wallahu a’lam bi showab. []