SUATU ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengirim pasukan atau misi dakwah. Rasulullah memberi tugas kepada Kultsum bin Hikam untuk menjadi imam dalam melaksanakan shalat selama tugas tersebut berlangsung.
Kultsum bin Hikam ini merupakan sahabat yang mempunyai kebiasaan unik dalam shalatnya, setiap selesai membaca Al Fatihah dan surat yang dipilihnya, ia selalu menutupnya dengan membaca surat al Ikhlas sebelum ruku, pada setiap rakaat pada semua shalatnya. Beberapa orang anggota pasukan sempat memperbincangkan masalah tersebut. Mereka menganggapnya sebagai hal baru yang dibuat-buat (bid’ah) karena Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukannya. Tetapi mereka juga tidak berani menegur karena ia merupakan imam pilihan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA: Kisah Sahabat Thufail bin Amr
Ketika kembali ke Madinah, barulah mereka melaporkan hal tersebut kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebiasaan unik Kultsum tersebut. Atas pengaduan ini, beliau bersabda, “Tanyakanlah langsung kepadanya mengapa ia berbuat demikian?”
Mereka segera menemui Kultsum dan menanyakan alasannya berbuat seperti itu sebagaimana diperintahkan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Kultsum berkata, “Karena dalam ayat-ayat tersebut terdapat kandungan sifat Dzat Yang Maha Pemurah, maka saya senang sekali membacanya dalam shalat.”
BACA JUGA: Sahabat, Temani Aku Sampai ke Surga
Mereka membawa jawaban Kultsum ini kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau bersabda, “Kabarkanlah Kultsum, bahwa Allah subhanahu wa ta’ala mencintai dirinya karena kebiasaannya dalam shalat itu!” []