JAKARTA–Polisi berhasil menangkap Haris Simamora (HS), tersangka pembunuhan satu keluarga Nainggolan di Pondok Gede, Bekasi. Kepada polisi, HS membeberkan alasannya membawa kabur mobil Nissan X-Trail milik korban. Ia berdalih mengamankan mobil dari perampok.
“Ya jadi yang bersangkutan ngakunya saat kejadian, dia ngaku melihat korban sudah tewas akibat dirampok. Setelah itu dia melihat ada mobil yang sedang dipanaskan. Kemudian dibawa pergi mobil dengan alasan untuk mengamankan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
BACA JUGA: Fakta-fakta di Balik Pembunuhan Sadis di Bekasi
Haris membawa dan meninggalkan mobil itu di sebuah kontrakan yang terletak di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Setelah itu Haris langsung pergi ke Garut hingga akhirnya diamankan di sebuah gubuk di kaki Gunung Guntur.
“Kemudian saat ditangkap di Guntur, dia sempat mengelak, dia masih tidak mengakui perbuatannya,” ucap Argo.
Akhirnya Haris dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Setelah 24 jam diperiksa, akhirnya Haris mengakui perbuatannya.
“Setelah kita ambil beberapa barang bukti dan melakukan pencocokan akhirnya dia mengakui telah membunuh keluarga Daperum dengan menggunakan linggis,” ucap Argo.
BACA JUGA: Ini yang Membuat HS Dendam dan Tega Membunuh Satu Keluarga di Bekasi
Haris yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban nekat menghabisi nyawa korban karena dendam akibat sering dimarahi. Dalam melakukan aksinya, Haris turut dibantu seorang rekannya bernama HS Manurung yang masih buron.
Saat ini polisi masih memburu keberadaan dari HS Manurung. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Manurung saat ini berada di daerah Sumatera tepatnya di sekitar Riau.
“Pelaku utama dan otak pembunuhan ini HS. Kita masih kejar pelaku lainnya,” pungkas Argo. []
SUMBER: KUMPARAN