SELANDIA BARU–Dunia sedang berduka. Pasalnya, pembantaian keji terjadi di Masjid An-Nur, pusat ibadah dan sosial komunitas Muslim di negara bagian Selandia Baru. Masjid yang menjadi saksi kekejaman teror tersebut beralamat di Jl Deans Avenue No 101, Christchurch, New Zealand, sekitar 50 meter dari taman kota Christchurch, Hegley Park.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyesalkan insiden penembakan teroris di Selandia Baru itu, di mana para jamaah akan melaksanakan shalat Jumat.
BACA JUGA: Mengaku Tidak Menyesal, Ini Alasan Brenton Tarrant Tembaki Jamaah di Masjid Selandia Baru
“Saya sangat menyesalkan insiden yang terjadi di Christchurch di mana 40 orang ditembak mati oleh orang-orang bersenjata di dua masjid ketika mereka sedang melakukan shalat Jum’at. Saya berharap bahwa pemerintah Selandia Baru akan menangkap para teroris ini dan melakukan yang diperlukan berdasarkan hukum negara. Pemerintah akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa warga Malaysia di sana aman. Pikiran dan doa kami bersama para korban dan keluarga dari insiden penembakan,” tulis Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam akun Facebook miliknya.
Setidaknya lebih dari 40 orang meninggal dunia setelah teroris bersenjata melakukan live streaming penembakan brutal di sebuah Masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru.
Polisi mengaku sudah menangkap tiga pelaku, dua pria dan satu wanita. Diduga keduanya punya hubungan emosional yang kuat.
BACA JUGA: Kecam Aksi Teror Masjid di Selandia Baru, Ini Kata Erdogan
Seorang pria bersenjata mengidentifikasi dirinya bernama “Brenton Tarrant”.
Pelaku ditangkap hanya sekitar 30 menit setelah kejadian di kawasan Sydneyham, Jalan Brougham, sekitar 3,4 km dari tempat kejadian perkara. []