JAKARTA–Jamaah Muslimin (Hizbullah) menggelar aksi solidaritas dan penyampaian pendapat mengecam tindakan diskriminasi yang menimpa Etnis Uighur.
Koordinator Lapangan Jamaah Muslimin (Hizbullah) Akhirus Sholeh menyerukan kepada Pemerintah Cina untuk menghapus diskriminasi terhadap umat Muslim di Cina terutama Etnis Uighur dan menghormati mereka seperti warga negara Etnis Han atau yang lainnya.
BACA JUGA: Kisah Turis Malaysia Ditangkap Aparat Usai Shalat di Masjid Uighur
“Pemerintah Tiongkok agar menyampaikan informasi yang sebenarnya tentang Etnis Uighur secara terbuka kepada dunia,” ujarnya di depan Kedutaan Besar Cina, Jalan Mega Kuningan Jakarta Selatan Jumat (3/1/2020).
Dirinya mengingatkan, dalam hal perlakuan penuh hormat dan toleransi Pemerintah Cina perlu mencontoh Pemerintah Indonesia bagi warga negaranya terutama kaum minoritas dengan mengayomi dan melindungi.
BACA JUGA: MUI Minta Pemerintah China Hormati Hak Beragama Muslim Uighur
“Seruan ini tidak bermaksud mencampuri urusan dalam negeri Pemerintah Cina, namun prinsip yang dianut oleh umat Muslim adalah saling menolong, membela, dan melindungi, sesuai dalam Surat Al Hujurat ayat 10,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa nilai ajaran utama Islam adalah menebar dan mewujudkan kasih sayang kepada seluruh makhluk di semesta raya (rahmatan lil alamin). Pelaksanaan ajaran Islam tidak menimbulkan kerugian dan kerusakan, justru mendapat kebaikan, keselamatan, dan kemuliaan hidup. []
REPORTER: RHIO