BIASANYA para wanita menginginkan dirinya bisa tampil cantik. Dan di antara para wanita ada banyak wanita yang melakukan berbagai macam cara agar bisa terlihat cantik. Cantik di sini dalam hal fisik. Sedang hati yang cantik, hanya sebagian orang saja yang memikirkannya.
Mungkin, banyak dari para wanita ingin seperti Aisyah. Apa hubungannya? Aisyah terkenal sebagai istri Rasulullah ï·º yang begitu cantik. Ia digambarkan sebagai sosok yang bersih, kulitnya putih dan pipinya kemerah-merahan saat ia merasa malu atau saat ia terpapar sinar matahari. Saking cantiknya ini, Rasulullah bahkan memiliki nama panggilan sayang bagi Aisyah yakni Ya Khumaira atau yang artinya yang kemerah-merahan.
Maka, tak heran jika sekarang ini berbagai macam kosmetik tersedia. Bahkan, untuk membuat pipi menjadi merah seperti Aisyah pun ada. Ya, itulah wanita-wanita masa kini yang hanya peduli pada kecantikan fisik semata.
Memang, hal tersebut tidak dilarang. Yang dilarang adalah berlebihan. Ya, memang tak dapat dipungkiri bahwa pengguna kosmetik seringkali berlebihan. Kosmetik yang digunakannya begitu tebal, hingga mengundang perhatian orang lain, termasuk lelaki yang bukan mahramnya. Jika sudah begini, inilah yang harus segera kita hentikan. Sebab, Islam tak menganjurkan untuk melakukan hal itu.
Mengenai Aisyah, ia memiliki kecantikan yang alami. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberinya anugerah berupa kecantikan. Meski begitu, ia tidak pernah membanggakan diri. Ia tidak gunakan kecantikannya untuk melakukan hal buruk. Melainkan, kecantikannya hanya untuk menyenangkan Rasulullah ﷺ semata.
Ia tidak bangga dengan kecantikannya. Hal ini terlihat dari beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa Aisyah adalah istri Rasulullah yang cerdas. Ini membuktikan bahwa Aisyah adalah sosok orang yang haus ilmu. Ia mengerti bahwa kecantikan bukanlah segalanya. Tapi ilmu, sangat berarti hingga ia meninggalkan bumi.
Sangat baik memang jika kita menginginkan seperti Aisyah. Tapi, lihat pula sisi baik lain dari Aisyah. Yakni menyenangkan hati suami dan selalu mencari ilmu. Ya, jadikanlah diri kita sebagai istri-istri cerdas kesayangan suami. []