ISLAM mengangkat wanita jauh tinggi melebihi batas hayalannya sendiri, menuturkan ayat-ayat Al-Qur’an yang menyilaukan sinar pandangan matanya. Jalan Al-Qur’an nan terang menguasai jiwanya, kefasihan dan keindahan sususan bahasa Al-qur’an menundukkan hatinya, membuatnya diam mendengarkan rahmat dan kemuliaan Allah.
Pahala besar dan kedudukan nan bersinar terang yang ia persiapkan bagi wanita-wanita sabar dan berbuat baik, sehingga menggerakkan perasaan, meluapkan emosi dan menyinari pandangan mata hatinya. Sehingga, patut jika kecintaan kepada Islam mengena di hati, mengalir di aliran darah, dan meresap ke dalam tulang-tulang rusuknya.
Seperti itulah kaum wanita Arab, karena hati pertama yang mendekatkan Islam dan memburatkan cahaya Islam adalah hati seorang wanita, pemimpin kaum wanita seluruh alam di masanya; Ummul Qasim Khadijah binti Khuwailid.
Imam Izzuddin bin Al-Atsir mengatakan, “Khadijah adalah makhluk Allah yang pertama masuk Islam berdasarkan ijma’ kaum muslimin.”
Khadijah bukan wanita biasa, karena kebijaksanaannya mulia dan pandangan jauh ke depan telah diciptakan untuknya, di samping kecerdasan hati yang tidak dimiliki banyak kaum lelaki. Ia tidak menerima agama sekedar ikut-ikutan atau pun basa-basi. Melainkan ia terima karena terpengaruh oleh agama itu sendiri dan dahaga untuk meraihnya. []
Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/Syaikh Mahmud Al-Mishri/Ummul Qura