CANBERRA— Kedapatan mengejek Presiden Amerika Donald Trump, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull kewalahan menghadapi sorotan media.
Olok-olokan itu terjadi saat Turnbull memberikan pidato dalam acara tahunan Parlemen Australia, Midwinter Ball, pada Rabu lalu, lansir CNN, Kamis (16/6/2017).
Rekaman audio pidato Turnbull kemudian disiarkan oleh radio Channel 9 Australia. Di awal pidatonya, Turnbull mengomentari pertemuan perdananya dengan Trump di New York.
“Pertemuan itu indah, pertemuan paling indah yang pernah ada,” kata Turnbull.
Namun setelah itu, Turnbull rupanya tak tahan ingin mengolok-olok Trump. Ia pun menirukan gaya berbicara orang nomor satu di negeri paman sam itu.
“Donald dan saya, kami menang dan menang dalam jajak pendapat. Kami menang banyak! Kami menang seperti seolah-olah kami belum pernah menang sebelumnya. Kami memenangkan jajak pendapat. Ya kami! Bukan jajak pendapat palsu. Kami menang dalam jajak pendapat asli,” ujar Turnbull, yang disambul tepuk tangan dan gelak tawa.
Turnbull bahkan mengolok-olok tuduhan keterlibatan Rusia dalam pemilihan 2016 AS.
“Anda tahu jajak pendapat online sangat mudah dimenangkan. Saya tahu dari pria Rusia yang saya kenal. Percayalah, itu benar,” tutur Turnbull.
Di AS, pidato pemimpin negara tidak direkam. Namun, Channel Nine memutuskan untuk menyiarkan rekaman pidato Turnbull yang telah banyak diposkan ke media sosial. Pidato tersebut menyebar dengan cepat ke AS.
Kepada stasiun televisi Network television hari ini, Turnbull membantah dirinya mengejek Trump. Ia menyebut pidato itu justru untuk mengolok-olok kinerja pemerintahannya sendiri.
“Saya tidak meniru orang lain, tapi mungkin terlihat mirip dengan karakter orang lain,” kata dia.
PM Turnbull dan Trump baru saja memperbaiki hubungan mereka setelah terlibat ketegangan terkait kesepakatan mengenai pengungsi Australia, pada Januari lalu. Donald Trump dan Turnbull kemudian sempat bertemu sebentar di New York pada Mei di dek kapal induk AS. []