SEKOLAH ditutup sementara selama dua pekan. Maka kegiatan belajar dipindah dilaksanakan di rumah masing-masing.
Beberapa teman bertanya, “Bu Wid, bagaimana kegiatan anak di rumah yang sekolah bu Wid terapkan? Terkait pembelajaran jarak jauh atau daring, gimana guru-guru bu Wid menyiapkannya?”
Saya jawab, “Begini say, di sekolah kami ada dan tidak ada wabah Covid 19 ini, guru tetap melakukan rutinitas yang sudah biasa guru kami lakukan. Yakni, menshare kegiatan seminggu kedepan yang akan dilakukan di WAG kelas masing-masing. Jadi tidak terlalu heboh sih, hanya bedanya sekarang ditambah dengan Video pijakan awal. Itu saja”.
Sebetulnya banyak kegiatan bermutu yang bisa kita lakukan bersama anak. Kegiatan yang membangun pengetahuan dan membuat anak tidak bosan. Bahkan anak tak menyadari, melalui kegiatan tersebut dia sudah belajar banyak. Kegiatan itu membangun otak mereka.
Sayangnya, dibenak kita yang namanya belajar misal untuk usia PAUD ya kalau tidak mewarnai majalah maka membaca bacalah. Itu belajar versi sederhana umumnya emak-emak di Indonesia. Pasti anak bosan lah, selama belajar di rumah dia harus menyelesaikan berlembar-lembar majalah, menulis beberapa halaman buku panduan menulis rapi dan harus duduk diam membaca buku cepat membaca bacalah.
Selain bosan, anak semakin BT saja. Sebab biasanya emak kurang sabar saat mendapati anak agak kurang fokus dan sedikit lambat menuntaskan tugas. Melihat emak sewot semangat belajar anak makin merosot.
Salah satu yang digaungkan saat ini yang bisa kita jadikan kegiatan bermutu untuk membangun pengetahuan anak yakni kegiatan mencuci tangan.
Cuci tangan bisa kita jadikan materi pelajaran loh Ayah Bunda. Mata pelajaran apa sih? Selain membuat sikecil memahami bagaimana cara dia menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sesuai standar WHO kita bisa bangun pengetahuan sains misalnya.
Saat anak mencuci tangan kita sampaikan, “ini air dingin, atau ini air hangat”. Anak jadi kaya kosakata tentang suhu. Lalu, kita katakan juga, “Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah”, ketika keran di buka dan air mengalir ke bawah. Kita bicara tentang sifat air.
Katakan juga, Alloh menciptakan air untuk kita manfaatkan sebaik mungkin. Sampaikan banyak sekali kegunaan air untuk hidup manusia dan makhluk Alloh lain di muka bumi ini.
Kemudian, saat anak memakai sabun cuci tangan, kita bisa menghitung berapa kali kita gosokan masing-masing jari jemari, ini kan sedang belajar konsep matematika juga. Selain itu kita bicara tentang perbandingan, mana jari yang lebih tinggi dan lebih pendek, mana yang lebih besar dan lebih kecil.
Bisa juga, ketika busa sabun banyak kita bisa sampaikan bagaimana tekstur gelembung sabunnya, warnanya apa, kalau ditiup gelembungnya apa yang terjadi? Bagaimana gelembung itu, berat atau ringan?
Nah, Ayah Bunda dari kegiatan mencuci tangan saja, banyak pengetahuan yang bisa anak dapatkan, loh. Kuncinya kita harus kaya pengetahuan dan kaya kosa kata juga. Sebab, dari Orangtua/guru yang kaya anak mendapat banyak pengetahuan.
Itu baru satu kegiatan yakni Mencuci Tangan. Mudah, Murah, Sederhana dan Bermakna yaa.
Selamat mencoba … []