PALESTINA–Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Rabu malam (8/4/2020), mengumumkan bahwa laboratorium pusat telah berhenti melakukan pengujian virus Corona, Covid-19. Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa puluhan sampel masih belum diuji laboratorium karena kehabisan alat pengujian.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Qudra, mengatakan bahwa tidak adanya alat pengujian laboratorium untuk virus Corona menimbulkan tantangan baru bagi Kementerian Kesehatan untuk menghadapi pandemi ini, dan berpengaruh pada langkah-langkah untuk mengakhiri karantina ratusan yang masuk di pusat-pusat karantina.
BACA JUGA: WHO Puji Penanganan Virus Corona di Gaza
Dia memperingatkan hal ini bisa berdampak serius pada situasi kesehatan akibat menipisnya 44% obat esensial, 31% bahan habis pakai medis, 65% pasokan laboratorium, dan tidak adanya bahan uji laboratorium untuk virus Corona.
Dia menyerukan lembaga-lembaga internasional dan lembaga-lembaga bantuan untuk menyediakan obat-obatan penting yang habis, bahan habis pakai medis, kebutuhan laboratorium, bahan pengujian virus korona, 100 ventilator, dan 140 tempat tidur di ruang perawatan intensif.
BACA JUGA: Dinyatakan Pulih, 18 Pasien Corona di Palestina Dipulangkan
Dia mengumumkan telah selesai dilakukan karantina terhadap 1018 orang, termasuk 233 staf medis, personel keamanan, layanan pendukung dan kebersihan, setelah menyelesaikan semua pemeriksaan untuk menjamin keselamatan mereka. []
SUMBER: PALINFO