KETIKA orang melaksanakan ibadah haji, pada saat tertentu, terutama ketika thawaf, kebanyakan kaum muslim ingin menyentuh Hajar Aswad. Dia merupakan batu besar, di mana ada telapak kaki di dalamnya, yang kita percaya sebagai telapak kaki Nabi Ibrahim AS. Menyentuhnya dianggap menjadi suatu keharusan bagi orang yang melaksanakan haji.
Namun, terkadang kita masih bingung, apakah arti keimanan dari Hajar Aswad itu? Lalu, apakah benar telapak kaki di batu itu adalah telapak kaki Nabi Ibrahim AS?
Maksud dan tujuan yang dikehendaki Allah dengan membiarkan Hajar Aswad di tempat yang suci mempunyai keimanan yang besar. Arti keimanan di sini yaitu menunjukkan bahwa manusia bukan sekadar mengerjakan taklif (paksaan) saja, melainkan mampu untuk berdiri di atas batu.
Ketika itu Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS di atas batu itu untuk lebih meninggikan bangunan Ka’bah. Nabi Ibrahim dalam mengerjakannya memindah-mindahkan batu tersebut sampai seluruh bangunannya sempurna. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani