DI 10 hari pertama bulan Ramadan diketahui merupakan hari dimana penuh curahan rahmat. Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Ramadan. Ada banyak keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan ini.
10 hari kedua Ramadan merupakan hari penuh ampunan. Fase ini juga sering dianggap sebagai fase transisi semangat, yakni menurunnya semangat karena euforia Ramadan di 10 hari pertama sudah usai serta timbulnya sedikit euforia menjelang liburan.
Selain itu, tak sedikit juga masjid-masjid yang mulai kehilangan sebagian besar jamaahnya di fase ini. Padahal, di 10 hari kedua Ramadan ini Allah membukakan pintu pengampunan seluas-luasnya.
Bagi siapapun yang bisa melewati bulan puasa Ramadan ini hingga fase kedua, insya allah bisa mendapatkan ampunan yang tidak akan diperoleh di bulan-bulan yang lain.
Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.
Nabi Muhammad ﷺ telah mengajarkan kepada umatnya doa khusus yang bisa diamalkan di 10 hari kedua Ramadan ini agar dosa-dosa kita diampuni Allah.
BACA JUGA: 6 Sebab Nabi Sangat Dermawan di Bulan Ramadhan
Doa ini dianjurkan dibaca dari hari ke-11 hingga ke-20. Berikut ini doanya: Allahummagfirli dzunuubi ya robbal ‘alamiin. Artinya: ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku wahai Tuhan Pencipta Semesta Alam.
Di 10 hari kedua Ramadan juga menyimpan sejumlah keutamaan-keutamaan. Bagi orang yang tetap menjalankan puasa secara konsisten, insya allah ia akan mendapatkan keistimewaannya.
Berikut keistimewaan 10 hari kedua Ramadan:
1 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Wujud Istiqomah
Sering kita lihat sebagian orang mulai berkurang intensitas ibadahnya di bulan ramadan pada 10 hari kedua.

Misalnya ialah menjadi berkurang dalam ibadahnya dalam melakukan shalat tarawih karena mungkin sudah mulai sibuk membeli segala keperluan untuk lebaran, dan berkurang frekuensi mengaji atau membaca Al Qur’an dengan alasan yang sama padahal di dalamnya tersimpan banyak kebaikan yang sayang untuk dilewatkan.
Orang yang mampu menjalankan rangkaian ibadah puasa Ramadan secara lengkap di 10 hari kedua bulan ramadan, ialah wujud bahwa orang tersebut memiliki rasa istiqomah. Sebab ibadah yang dijalankannya semata-mata karena Allah dengan minat untuk akherat, karena itu ia terus rajin mengerjakan walaupun orang lain di sekitarnya mungkin menjadi sibuk dengan kegiatan duniawi lain.
Orang tersebut akan mendapat pahala ibadah istiqomah yakni pahala yang tidak terputus dari Allah.
2 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Jauh dari Godaan Duniawi
Menjalankan rangkaian ibadah bulan ramadan di 10 hari kedua artinya sebuah bukti bahwa orang tersebut mampu menahan dan menjauhkan dari dari godaan duniawi yang berlebihan.
Tidak seperti banyaknya orang orang yang menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan teman temannya, dengan alasan buka puasa bersama atau orang orang yang tidak menjalankan salat tarawih dengan alasan harus menyiapkan keperluan lebaran.
Dunia menurut islam memang penuh ujian sehingga manusia harus memiliki iman yang kuat.
3 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Dikabulkan Doa-doa
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Pada ramadan 10 hari kedua ilaah hari hari terbaik untuk berdoa kebaikan dunia dan akherat sebab pada hari hari tersebut Allah memberi kenikmatan dikabulkannya doa hambaNya.
Waktu terkabulnya doa yang paling mustajab ada di bulan ramadan.
4 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Sukses dalam Ibadah Ramadhan
“… dan bertakwalah kepada Allah agar kalian sukses/ berhasil.” (Q.S alBaqoroh:189, Ali Imran:130, Ali Imran:200).
Merupakan bukti bahwa seseorang mencapai sukses dalam menjalankan ibadah ramadan karena mampu menjalankan ibadah ramadan hingga 10 hari kedua, tentu sebuah kenikmatan iman dan hidayah dari Allah sebab tidak semua orang mampu melakukannya.
Sukses dunia akhirat menurut islam ialah mampu menjadi duniawi hanya sebagai jalan untuk mendapat kebahagiaan di akherat, bukan mementingkan dan menjadikan dunaiwi sebagai yang utama.
5 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Mendapat Kemudahan Selama Ramadhan
“Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (mengangungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur.” (Q.S al-Baqoroh: 185).
Allah memberikan kemudahan bagi orang yang menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua dengan diberika kekuatan agar mampu selesai hingga akhir ramadan.
Pahala berdzikir di bulan Ramadhan dapat dijalankan terus menerus hingga 110 hari kedua bulan Ramadhan dan hingga akhir Ramadhan sehingga mendapat kemudahan yang luar biasa dari Allah dalam setiap jalan kehidupan dunia akherat.
6 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Memiliki Iman Lebih Dalam
“Jika engkau mendengar Allah berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman,’ maka pasang pendengaran baik-baik karena padanya (pasti terdapat) kebaikan yang diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang.” (Riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa’).
Orang yang menjalankan ibadah di ramadan 10 hari kedua akan memiliki rasa iman yang lebih dalam karena ketekunan dan karena wujud istiqomahnya.
7 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Jalan untuk Bersyukur
“Beribadah kepada Allah disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari (asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’.” (6/298).
BACA JUGA: Apakah Qunut Witir Hanya Khusus Dilaksanakan setelah Pertengahan Ramadhan?
Merupakan bukti bahwa manusia bersyukur sebab tidak semua orang diberi nikmat mendapat umur dan kesempatan untuk menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua.
8 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Mudah di Dunia dan Akhirat
Ayat ke-184 Surat al-Baqoroh (pada) hari-hari yang tertentu. Barangsiapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Ibadah puasa ramadan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadhan.
9 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Jalan Kebaikan Lebih Luas
“…setiap orang miskin (diberi) setengah sho’.” (H.R alBukhari no 1688 pada bab al-Ith’aam fil fidyah nishfu sho’ dan Muslim no 2080).
Menjalankan ibadah di ramadan hari hari 10 yang kedua tentu sebuah kenikmatan karena diberi jalan untuk berbuat kebaikan dan mendapat pahala lebih luas lagi seperti shalat tarawih, berzakat, membaca Al Qur’an, dzikir, dan sebagainya.
10 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Mendapat Petunjuk di Tiap Malam Ramadhan
“Sesungguhnya Kami menurunkan (alQuran) pada Lailatul Qodr.” (Q.S al-Qodr:1).
Di setiap malam orang yang menjalankan ibadah ramadan hari hari ke 10 yang kedua akan mendapat petunjuk dari Allah sehingga orang tersebut mampu menikmati indahnya Ramadhan dan diberi kekuatan agar bisa menjalankan ibadah hingga akhir ramadan Dan al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadhan. (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya terpercaya, dan dihasankan oleh al-Albany).
Hari-hari ibadah ramadan di 10 hari yang kedua tentu sudah dekat dengan Lailatul Qadar yang merupakan malam mulia, orang tersebut menjadi orang yang menunggu malam tersebut dengan penuh rasa iman.
11 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Mendapat Jalan Jika Kesulitan
Jika seseorang sakit sehingga tidak mampu sholat dalam keadaan berdiri, maka pada saat itu ia boleh untuk tidak berpuasa (riwayat Ibnu Jarir atThobary).
Jelas bahwa Allah memberi kemudahan bagi orang yang mudah tidak bisa menjalankan ibadah ramadan di hari kedua karena alasan tertentu, ia oleh menggantinya di hari lain dan tetap mendapat pahala yang sama karena niat mulianya. …agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183).
Orang yang menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua akan memiliki rasa keimanan yang lebih dalam karena sudah menjalani hampir setengah dari bulan ramadan dan sudah menjalani serta menerima banyak kebaikan dari Allah, orang tersebut menjadi semakin bertaqwa dan semakin mulia di mata Allah.
12 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Menguatkan Menjalankan Hingga Ramadhan Terakhir
“…sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian…” (Q.S al-Baqoroh:183).
Orang orang zaman dahulu yang sholeh yang menjalankan ibadah Ramadhan di 10 hari kedua mendapat kekuatan dari Allah agar bisa menyelesaikan hingga akhir, begitu juga hingga zaman sekarang, akan mendapatkan pahala yang sama, yaitu kekuatan agar bisa menyelesaikan ibadah ramadan hingga akhir dengan penuh berkah.
13 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Menjadi Pribadi Lebih Baik
“…sesungguhnya aku bernadzar puasa untuk arRahman (Allah) sehingga aku tidak akan berbicara pada hari ini dengan manusia manapun.” (Q.S Maryam:26).

Menjadi orang yang mampu menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua tentunya ialah sebuah berkah karena mampu istiqomah akan amal ibadah yang dijalaninya, ia akan menjadi orang yang semakin dekat dengan Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Sehingga di hari hari setelah ramadan pun ia akan terus melakukan kebaikan dan selalu merindukan bulan ramadan yang mulia.
Tentu hal tersebut adalah sebuah kenikmatan sebab hidayah dari Allah belum tentu diteria atau dimiliki oleh semua orang. Sebagai orang yang diberi petunjuk dengan menjadi umat islam tentu harus selalu mengisinya dengan kebaikan.
BACA JUGA: 2 Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
14 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Mencegah Maksiat
Setiap perintah dalam al-Quran pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan, keberkahan. Sedangkan setiap larangan dalam al-Quran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan (disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200).
Jelas bahwa ibadah di ramdhan 10 hari kedua akan menjadi jalan untuk mencegah maksiat karena banyak berbuat kebaikan.
15 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan: Mengikuti Teladan Rasul
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (Q.S al-Baqoroh:183).
Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di zaman terdahulu telah menjalankan ibadah ramadan di hari hari ke 10 yang kedua sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai oleh Allah.
Allahu alam. []
SUMBER: KEBUMENKAB.GO.ID