ASH-SUFFAH adalah golongan orang-orang yang mencurahkan hidupnya untuk agama. Mereka memiliki keistimewaan. Apa saja keistimewaan Ash-Suffah tersebut?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Ash-suffah merupakan kalangan sahabat nabi yang berasal dari berbagai latar belakang. Ada pekerja, orang miskin, orang kaya, dan lain-lain. Namun, semuanya mencurahkan dan mengabdikan hidupnya untuk Islam.
Dijelaskan dalam buku berjudul Ash-Suffah karya Yakhsyallah Mansur, dalam menggambarkan kehidupan ahl ash-Shuffah ini, Abu Nu’aim berkata, mereka adalah orang-orang yang terjaga dari kecenderungan dunia, terpelihara dari kelalaian terhadap kewajiban dan menjadi panutan kaum miskin dalam menjauhi keduniaan.
Mereka juga tidak memiliki keluarga dan harta benda. Aktivitas bisnis dan peristiwa yang berlangsung di sekitar mereka tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah SWT. Mereka tidak disedihkan oleh kemiskinan materi dan mereka tidak digembirakan. Kecuali oleh sesuatu yang dapat menguatkan mereka untuk meraih kebahagiaan hidup di akhirat.
BACA JUGA: 7 Cara Ulama Salaf Menyembunyikan Amal Ibadahnya
Kebahagiaan mereka adalah bersama Tuhan mereka dan kesedihan mereka adalah apabila waktu terlewat tanpa dapat digunakan untuk beribadah dan membaca wirid mereka.
Ketika menafsirkan ayat tentang ahl ash-Shuffah surah al-Baqarah ayat 273, Ahmad Musthafa al-Maraghi menyatakan bahwa ahl ash-Shuffah memiliki lima keistimewaan. Berikut lima keistimewaan Ash-Suffah tersebut:
1 Keistimewaan Ash-Suffah: terikat di jalan Allah
Mereka terikat di Jalan Allah SWT. Maksud terikat “di jalan Allah” ini adalah mengkonsentrasikan diri untuk berjihad dan semua pekerjaan yang diridhoi Allah. Sebab apabila mereka sibuk bekerja seperti yang lain niscaya hal-hal yang berhubungan dengan kemaslahatan umat akan terbengkalai.
2 Keistimewaan Ash-Suffah: Tidak memiliki kesempatan bekerja
Kedua tidak memiliki kesempatan bekerja dan berusaha di bumi. Hal ini disebabkan sakit atau mempertahankan diri dari serangan musuh. Jadi, mereka tidak bekerja bukan karena malas atau tidak ada pekerjaan.
3 Keistimewaan Ash-Suffah: Menjaga kehormatan dan menahan diri
Mereka senantiasa menjaga kehormatan dan sangat menahan diri. Artinya tidak memiliki keinginan terhadap materi yang dimiliki oleh orang lain. Sikap ini yang menyebabkan orang-orang yang tidak tahu menyangka mereka adalah orang kaya yang tidak memerlukan bantuan orang lain.
BACA JUGA: 7 Kesibukan Para Salaf di Bulan Ramadan
4 Keistimewaan Ash-Suffah: Ciri khusus yang hanya diketahui mukmin
Mereka memiliki ciri-ciri khusus yang hanya diketahui oleh orang mukmin yang dermawan dan berfirasat halus. Karena kemiskinannya, ahl ash-Shuffah sebenarnya sangat membutuhkan bantuan. Hanya karena mereka sangat menjaga kehormatan, mereka bertahan menutupi kemiskinannya agar tidak di-ketahui oleh orang. Namun orang yang memiliki firasat yang halus mengetahui bahwa sebenarnya mereka sangat membutuhkan bantuan.
5 Keistimewaan Ash-Suffah: Bukan peminta-minta
Mereka tidak minta-minta kepada orang lain dengan mendesak-desak. Mereka pantang meminta-minta seperti pengemis yang merengek-rengek minta dikasihani orang lain.
Jadi bagaimanapun kesusahan yang menimpa mereka, ahl ash-Shuffah sangat pantang meminta, sebab mereka memiliki sifat iffah (kehormatan) se-bagaimana yang disebut pada poin ketiga di atas. []
Referensi: Ash-Shuffah/Karya: Yakhsyallah Mansur/Penerbit: Republika Penerbit/Tahun: 2015