SAHABAT Islampos, keistimewaan hari Jum’at, sudah banyak disebutkan. Meski nampaknya seperti hari biasa, namun hari Jum’at justru menyimpan banyak rahasia mengenai kemuliaannya dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Keutamaan hari Jumat tersebut tak lain disebabkan karena adanya peristiwa hingga limpahan karunia dari Allah SWT.
Tak banyak diketahui, terdapat beberapa keistimewaan di hari Jumat dalam agama Islam. Hari Jumat sendiri merupakan salah satu dari enam hari dalam satu pekan.
Karena kemuliaannya itulah, terdapat pahala yang berlipat dari Allah SWT bagi siapa saja yang mau mengerjakan kebajikan pada hari Jumat. Di samping mengerjakan ibadah wajib, umat Islam juga dapat menunaikan beberapa amalan yang disunnahkan pada saat hari Jumat tiba.
Inilah lima keisitimewaan hari Jum’at:
Keistimewaan Hari Jum’at: Ibadah di Hari Jumat Menghapuskan Dosa dalam Sepekan
Keistimewaan hari Jum’at yang ini disampaikan langsung oleh Nabi ﷺ dalam sabdanya, “Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut jika seseorang menjauhi dosa-dosa besar.”
BACA JUGA: Keutamaan Meninggal pada Hari Jumat, Bagaimana Hadisnya?
Abu Hurairah pun mengabarkan bahwa Nabi ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim).
Keistimewaan Hari Jum’at: Doa mustajab pada Hari Jumat
Doa yang dipanjatkan pada hari Jumat berpeluang besar dikabulkan oleh Allah. Sebab, Rasulullah ﷺ bersabda tentang hal ini:
“Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Dalam riwayat lain, Imam Ahmad diterangkan bahwa waktu tersebut ialah setelah shalat ashar.
Sementara dalam riwayat Muslim dan Abu Daud, waktu mustajab tersebut adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai Shalat Jumat.
Sedangkan, Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda tentang saat mustajabnya doa di hari Jumat:
“Yaitu antara Imam (khatib) duduk—di atas mimbar sampai selesai shalat. (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Keistimewaan Hari Jum’at: Meninggal pada Hari Jumat Dijauhkan dari Fitnah Kubur
Di antara keutamaan dan keistimewaan hari Jumat adalah orang yang meninggal pada malam atau hari Jumat berpeluang besar memperoleh husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik) dan dijauhkan dari fitnah kubur.
BACA JUGA: Wajib Simak Ini! 6 Keutamaan Shalawat di Hari Jumat
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).
Keistimewaan Hari Jum’at: Salat Subuh pada Hari Jumat Merupakan Salat Paling Afdhal
Salat Subuh berjamaah pada hari Jumat merupakan salat paling afdhal yang dilakukan seorang hamba dalam sepekan. Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah ﷺ. bersabda;
“Salat paling afdhal di sisi Allah adalah Salat Subuh pada hari Jumat secara berjamaah”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).
Dan di antara kekhususan Salat Subuh pada hari Jumat adalah disunnahkan membaca surat As-Sajdah pada rakaat pertama dan Surat Al-Insan pada rakaat kedua.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, “Bahwa Nabi Saw. biasa membaca pada shalat subuh di hari Jumat Alif Lam Mim Tanzil [Surat As-Sajdah] dan hal Ata Alal Insani hinum minad Dahr [Al-Insan]”. (HR. Bukhari, No. 851 dan Muslim, No. 880).
Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar, hikmah disunnahkannya membaca dua surat ini pada Jumat subuh, karena kandungan dua surat ini penjelasan tentang penciptaan Adam dan keadaan huru-hara hari kiamat, karena Adam diciptakan pada hari Jumat dan kiamat akan terjadi pada hari Jum’at.
Keistimewaan Hari Jum’at: Sedekah Hari Jumat Dapat Pahala Berlipat Ganda
“Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada hari Jumat maka pahala berlipat ganda dari hari lain.” (HR. Abi Syaibah).
Pelipatgandaan pahala sedekah di hari Jumat disebabkan oleh kemuliaan waktu. Di mana ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu amal dilipatgandakan pahalanya. Di antaranya karena keutamaan waktu dan tempat kapan dan di mana amalan tersebut dilakukan.
Keutamaan sedekah di Hari Jumat dikarenakan ada “gabungan” dua kebaikan itu, sedekah dan hari Jumat, yang sama-sama mulia dan penuh keutamaan.
Hal ini sebagaimana dikatakan Ibnu Qayyim: “Sedekah pada hari itu (Jumat) dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti sedekah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.”
BACA JUGA: Wudhu Batal Waktu Shalat Jumat di Shaf Pertama
Keistimewaan Hari Jum’at: Pahala Senilai Qurban Bagi yang Berangkat Lebih Awal ke Masjid
Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid pada jam yang pertama maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka seakan-akan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah), maka para Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir (nasihat/peringatan).” (HR. Bukhari dan Muslim). []