Oleh: Ustadz Satria hadi lubis
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat”. ‘
Aisyah berkata, “Mengapa –wahai Rasulullah– engkau meminta demikian?”
BACA JUGA: Mimpi Ahmad bin Miskin Nyaris Masuk Neraka Disebabkan Riya
“Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada hari kiamat”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Tirmidzi no. 2352. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).
Bukan berarti Rasulullah menyuruh kita berdoa untuk miskin, tapi beliau sedang mengajarkan kepada kita betapa istimewanya orang miskin. Mereka mendapatkan keistimewaan untuk masuk surga 40 tahun lebih cepat.
Para ulama mengatakan jika ada ayat atau hadits bercerita tentang waktu di hari akhirat jangan samakan dengan waktu di dunia.
Jika memakai patokan waktu dalam surat al Hajj ayat 47 bahwa 1 hari di sisi Allah sama dengan 1000 tahun di sisi manusia, berarti orang miskin masuk surganya kira-kira 1000x365x40 = 14.600.000 hari atau 40.000 tahun lebih cepat daripada orang kaya. Masya Allah..! Itulah keistimewaan orang miskin (yang sholih).
BACA JUGA: Miskin Itu Tak Mau Memberi
Makanya jangan sepelekan mereka. Bantu mereka, hormati mereka dan cintailah mereka, begitu sabda Rasulullah saw dalam hadits di atas.
Ya Allah…jadikan kami orang-orang yang memuliakan orang miskin dan mampu membantu mereka…aamiin. []