JUJUR adalah salah satu hal yang paling mudah untuk kita ucapkan dan paling sulit pula untuk kita laksanakan. Pasalnya, dalam bersikap jujur terkadang ada suatu hal yang memang tidak enak untuk kita ungkapkan. Sehingga, berbohonglah yang menjadi jalan pintas bagi kita untuk menyembunyikan hal-hal yang tidak ingin diketahui oleh orang lain.
Padahal, kejujuran ini memiliki efek yang sangat baik bagi kita. Dengan melakukan jujur, maka diri kita akan terbawa pada kebajikan.
BACA JUGA: Orang Telah Wafat, Ceritakan Kebaikannya
Dalam hadis riwayat ‘Abdullah ibn Mas’ud RA tentang Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur, ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan mengiring ke naraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta, ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang pendusta,” (Shahih al-Bukhari hadis no. 5629).
Jelaslah dalam hadis tersebut, yang mengatakan bahwa jujur itu akan membawa pada kebajikan. Dan jika kebajika telah kita lakukan maka Allah akan memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Subhallah.
Itulah manfaat terbesar dalam bersikap jujur. Walau memang cukup sulit untuk kita lakukan, namun ternyata efeknya pun sangat baik untuk kita dapatkan. Hanya segelintir orang saja yang mampu melakukan hal ini, dan tetap istiqamah untuk berbuat jujur. Nah, apakah kita termasuk di dalamnya?
Kita dapat tergolong sebagai orang-orang yang jujur dalam catatan Allah, jika kita benar-benar melakukan hal itu. Jujur berarti mengatakan apa yang semestinya, walau itu terasa pahit. Ungkapkanlah sesuai dengan kenyataan, dengan tidak melebihkan atau menguranginya. Dengan begitu, secara tidak langsung kita pun akan terlatih untuk bersikap baik, yang selalu menempatkan sesuatu sesuai dengan posisinya. Wallahu ‘alam. []