ADA banyak sebab mengapa suami dan istri saling kecewa. Beberapa hal berikut ini sering menjadi sumber kekecewaan dalam kehidupan pernikahan.
Di antara sumber kekecewaan adalah berharap pasangan selalu mengerti dirinya.
BACA JUGA: Kalau Kamu Menikah dengan Dia
Gambaran ideal memiliki pasangan yang selalu mengerti dan memahami dirinya, seringkali menjadi sumber kekecewaan. Karena seiring dengan perjalanan waktu, ditambah dengan kesibukan yang semakin padat, menyebabkan perhatian suami dan istri terpecah kepada banyak urusan.
Jika saat pengantin baru masih bisa fokus memperhatikan pasangan, maka setelah punya anak, bertambah banyak kegiatan dan agenda, orang tua atau mertua yang semakin renta juga butuh perhatian, akhirnya tidak bisa lagi fokus hanya memperhatikan pasangan.
Pada dasarnya yang diperlukan oleh suami dan istri adalah berusaha untuk saling mengerti dan saling memahami pasangan. Bukan hanya menunutut untuk dimengerti dan dipahami oleh pasangan. Jika yang muncul hanyalah tuntutan dan harapan sepihak, maka kekecewaan akan lebih mudah didapatkan.
“Engkau tidak pernah mengerti keadaanku”, merupakan ungkapan kekecewaan terhadap pasangan yang banyak terjadi dalam kehidupan pernikahan.
BACA JUGA: Nikah Yuk, 3 Tahun Lagi
Suami menuduh istri tidak mengerti kondisi dirinya; istri menuduh suami tidak mengerti keadaan dirinya. Keduanya saling tuduh menuduh, menuding pasangannya tidak mengerti tentang dirinya.
Yang diperlukan adalah usaha untuk semakin mendalami kondisi dan keadaan pasangan, agar semakin mengerti dan memahami. Namun jangan mudah kecewa jika harapan dimengerti belum kunjung terpenuhi. []
SUMBER: CAHYADITAKARIAWAN