SETELAH Qabil membunuh Habil, Allah SWT mengaruniakan kepada Adam a.s. seorang anak laki-laki yang bemama Syith. Ia lahir ketika Adam berumur seratus tiga puluh tahun.
Ada yang mengatakan bahwa Syith artinya ialah Hibatulifih (karunia Allah). Dan Adam hidup sampai delapan ratus dua puluh lima tahun setelah kelahiran Syith. (al-Biddyah wa an-Nihayah)
BACA JUGA: 2 Pertemuan Nabi Adam dengan Malaikat Maut
Syith juga diangkat oleh Allah SWT sebagai seorang nabi. Dan dikabarkan, Allah mewahyukan dan menurunkan kepada Syith sebanyak lima puluh ajaran (ris filah). [Qashashu al-Anbiyt , hlm. 61]
Adapun anak-anak laki Adam lainnya adalah al-Harits, al-Mughits, dan masih banyak lagi yang tidak diketahui namanya. Sedangkan anak-anak perempuannya, antara lain; Iklima, Dunya, Ida, Shela, Ummatu al-Harits, Ummatu al-Mughits, dan lain-lain.
Disebutkan, Adam dikaruniai empat puluh orang anak laki-laki dan empat puluh orang anak perempuan. Hal itu, karena setiap lahir anaknya kembar; laki-laki dan perempuan.
Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa Hawa mengandung sebanyak seratus dua puluh kali dan lahir kembar semua.19 [Thrikhu ath-Thabari, 1/145]
Dikatakan, kelak setiap ahli surga akan dipanggil dengan namanya masing-masing.
BACA JUGA: 5 Pesan Nabi Adam kepada Nabi Syith
Tentang hal ini, Jabir ibn Abdullah r.a. menuturkan: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seluruh penghuni surga akan dipanggil sesuai dengan nama-nanta mereka, kecuali Adam. Ia dijuluki dengan panggilan Abu Muhammad.”
Dikatakan pula, bahwa semua silsilah keturunan anak cucu Adam sekarang ini berujung pada Syith ibn Adam a.s. dan seluruh anak-anak Adam yang lain telah musnah dan tidak berketurunan. [al-Biddyah wa 1/119] []
Sumber: Umur dan Silsilah Para Nabi/Penulis: Jihad Muhammad Hajjaj