Oleh: Ibn Syams
KEPADA kebaikan Allah yang tiada henti-hentinya menyelimuti. Dan kelak kaupun akan jatuh hati, kepada Allah yang berkali-kali menyelamatkan hidupmu.
Kelak kau akan jatuh hati, kepada Allah dengan ucap syukur yang tiada pernah berhenti. Kelak kaupun akan jatuh hati, bagaimana cara Allah mengatur hidupmu.
Airmatamu akan luruh, senyummu akan merekah, perasaanmu bahagia saat menemukan dirimu telah dijatuhkan pada limpahan rahmat-Nya.
Sekali jatuh, maka kau akan bahagia. Dan kaupun akan berjanji untuk tetap taat pada tempaan ujian bagaimanapun hebatnya. Hatimu akan dibuat ridha, dan tenang. Meski kau harus menunggu pengabulan doamu berpuluh-puluh tahun lamanya. Barangkali kaupun sampai lupa pada doa yang kau langitkan.
Dan tetiba saja perasaanmu luruh dengan sendirinya. kau menyadari salah satu doa yang kau lagitkan dikabulkan-Nya dengan begitu baik dan sangat manis.
kau menangis sesenggukan, bukan karna kau memprotes atas ketetapam-Nya, namun karena perasaanmu haru sebab bahagia. Sebab Ia mengabulkan pintamu dengan cara yang lebih baik dari pintamu. Bahkan dengan sangat baik.
Allah, betapa Maha Baiknya Engkau. Dan benarlah, bahwasannya Allah adalah Dzat yang tidak pernah menghianati titipan.
Maka demikian diriku, akan tetap menenun doa dengan seluruh keyakinan bahwasannya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. []